Lakukan Hal Ini Agar Nyamuk Penyebab DBD Tidak Berkembangbiak di Rumah Anda
Beberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah
Gejala demam dengue antara lain ditandai dengan gejala seperti demam tinggi
Lakukan Hal Ini Agar Nyamuk Penyebab DBD Tidak Berkembangbiak di Rumah Anda
Masyarakat diminta untuk menjaga lingkungan rumah agar terhindar dari penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Praktisi kesehatan masyarakat dr. Octoviana Carolina M KM mengingatkan pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang membawa perantara penularan penyakit DBD.
Octoviana menyebutkan beberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Kapan gejala DBD muncul? Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam beberapa hari.
-
Bagaimana cara mengurangi populasi nyamuk DBD? Oleh karena itu, pencegahan infeksi memerlukan langkah-langkah untuk menghindari gigitan nyamuk dan mengurangi populasi nyamuk melalui pemberantasan sarang.
-
Bagaimana cara DBD ditularkan? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Di mana saja DBD banyak ditemukan? Kasus DBD tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD biasanya meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
"Tempat apa saja di rumah yang harus diwaspadai jadi tempat tumbuh jentik nyamuk? Bak mandi, tatakan pot bunga, tempat minum hewan, penampung air AC, penampungan dispenser," kata Octoviana, yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan di Kota Jakarta Utara, Jumat (7/6).
Menurut dia, bak terbuka atau tangki air yang tidak ditutup dengan baik juga bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes. Demikian pula genangan air yang ada di lingkungan sekitar rumah.
Dokter Octoviana menyampaikan bahwa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus merupakan cara yang efektif untuk mencegah penularan virus dengue.
PSN 3M Plus mencakup kegiatan seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang yang bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk.
Melansir dari Antara, upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk dapat pula dilakukan dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, rutin membersihkan penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, serta menggunakan obat anti-nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi di rumah.
Di samping itu, perlu pula melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah tertutup, menaburkan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.
Dokter Octoviana mengingatkan pentingnya warga yang mengalami gejala serupa demam dengue atau mendapati orang yang mengalami gejala tersebut segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Menurut dia, gejala demam dengue antara lain ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, kepala pusing, dan munculnya bercak-bercak merah pada lengan.