Lamaran Ditolak Pacar, Buruh Proyek di Bali Nekat Ingin Loncat dari Lantai Tiga Sebuah Gedung
Upaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.
Seorang pemuda berinsial AA (18) asal Jember, Jawa Timur, yang bekerja menjadi buruh proyek melakukan percobaan bunuh diri dengan hampir melompat dari lantai tiga, di proyek bangunan rumah tinggal, di Jalan Kahuripan 4, Banjar Bakung Sari Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Korban melakukan hal nekat tersebut, karena pacarnya menolak diajak menikah oleh korban.
- Dua Buruh Proyek Asal Jawa Timur Tewas Tertimbun Longsor di Ubud Bali
- Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun
- Bocoran Menko Luhut: Prabowo Bakal Bangun Jalan Tol dan LRT di Bali
- Kebakaran Terjadi di TPA Suwung Bali, 5 Mobil Damkar Dikerahkan
"Informasi yang diperoleh bahwa korban mencoba bunuh diri, karena korban stres akibat permasalahan percintaan dengan pacarnya. Yang mana pacar korban menolak untuk diajak menikah karena masih fokus bekerja," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (24/9) malam.
Peristiwa itu, terjadi pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 11.00 WITA. Saat itu, saksi bernama Pendrik sekitar pukul 10.00 WITA ditelepon istrinya yang memberi tahu bahwa adiknya atau korban mau mencoba untuk bunuh diri dengan cara melompat dari gedung lantai tiga pada bangunan proyek tempatnya bekerja.
Namun, istri saksi sebelumnya sempat memberitahukan bahwa korban sempat minum arak di lantai atas dan kemudian sempat turun ke bawah menemui istri saksi untuk berpamitan karena korban mau bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga karena lagi stres dengan masalah yang dialaminya.
Lalu, mendengar perkataan korban tersebut istri saksi berteriak meminta bantuan kepada buruh-buruh lainnya dengan membantu memegangi korban agar tidak melompat dari lantai tiga. Namun, karena korban mengamuk akhirnya tubuh korban diikat dengan tali dan di angkat bersama-sama ke lantai satu.
"Korban sempat muntah-muntah dengan mengeluarkan busa dari mulutnya yang membuat keluarganya dan pekerja proyek lainnya panik. Sehingga segera mencari pertolongan dengan meminta bantuan untuk mengirimkan ambulans agar korban bisa segera dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.
Selanjutnya, kepolisian Polsek Kuta Selatan yang mendapat informasi tersebut langsung menuju TKP.
"Saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Bali Jimbaran guna mendapat penanganan yang dikarenakan dari mulut korban mengeluarkan buih atau busa," kata Sukadi.