Laode soal Seleksi Capim KPK: Lulus Alhamdulillah, Enggak Lulus Alhamdulillah
Perasaannya itu dikarenakan Laode sudah mengetahui dinamika dan kesulitan menjadi pimpinan KPK. "Karena sudah tahu rasanya susah kerja di KPK," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, mengungkapkan perasaannya mengenai seleksi capim KPK sedang dijalaninya. Laode mengaku tidak ngoyo atau ngotot untuk lolos ke tahap selanjutnya.
"Saya tidak optimistis, tidak pesimistis. Jadi ya biasa saja. Lulus alhamdulillah, enggak lulus alhamdulillah juga," ujar Laode di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Laode mengaku tetap bersyukur apabila nanti lolos maupun tidak lolos. Perasaannya itu dikarenakan Laode sudah mengetahui dinamika dan kesulitan menjadi pimpinan KPK.
"Karena sudah tahu rasanya susah kerja di KPK," ujarnya.
Terkait tahapan seleksi yang sedang dijalaninya, Laode mengaku tidak menemui kendala berarti.
"Cuma dulu enggak ada wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan ini misalnya bagaimana meletakkan hubungan KPK dengan kelembagaan pemerintahan yang lain," ucapnya.
Diketahui, pada tahap tea profile assessment hari ini, setiap peserta menuliskan apa saja yang akan dikerjakan apabila terpilih menjadi pimpinan KPK. Untuk hari kedua profile assessment, Jumat (9/8/2019) gagasan yang dituliskan itu akan didiskusikan di antara sesama capim.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Capim KPK dari Polri Kritik Kewajiban LHKPN: Rezeki Orang Kok Mau Diatur UU, Ngarang
Pansel Libatkan 8 Lembaga Telusuri Rekam Jejak 40 Capim KPK
Hari Ini, Pansel Gelar Tes Profile Assessment 40 Peserta Capim KPK
Pansel KPK Kumpulkan Rekam Jejak Pati Polri untuk Uji Wawancara
Capim KPK Jalani Tes Profile Assessment di Lemhanas
Abraham Samad Nilai KPK Bisa Hancur Kalau Capim Diisi Pencari Kerja Tak Berintegritas
Hasil Seleksi 40 Capim KPK Dikritik, Pansel Tegaskan Bukan Alat Pemuas ICW