Ledakan di Blitar, Tim DVI Polda Jatim Bawa 20 Potongan Tubuh dari TKP
Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menerjunkan dua tim untuk menangani kasus ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur menerjunkan dua tim untuk menangani kasus ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol. Sodiq Pratomo mengungkapkan peran dan tugas dari kedua tim tersebut.
"Tim pertama, bertanggung jawab menemukan bahan peledak di sana. Tim kedua, adalah tim DNA yang membantu identifikasi korban yang dilakukan Tim DVI Biddokkes Polda Jatim," kata Sodiq di Surabaya dilansir Antara, Selasa (21/2).
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
Sodiq mengatakan tim telah berangkat dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (21/2). Dari olah TKP tim menemukan beberapa barang bukti di antaranya tiga panci, wajan, pecahan-pecahan logam dan sebuah puntung rokok.
"Pertama, di TKP juga ditemukan bahan yang masih asli, hanya berbentuk belerang. Jadi mungkin ada proses pembuatan di sana. Belum kami temukan bahan yang lain," katanya.
Sementara, tim DNA membantu tim DVI Biddokkes Polda Jatim yang didukung oleh RS Bhayangkara Kediri dan RSUD Srengat melakukan identifikasi kepada korban.
"Kami membawa 20 potongan tubuh manusia. Ada tulang, ada daging, ada rambut, dan yang lain. Ditambah dua darah dari keluarga korban yang untuk menentukan siapa korban satunya. Karena di antaranya empat meninggal dunia di TKP, tiga sudah bisa diidentifikasi, tinggal satu yang belum diidentifikasi," katanya.
Sodiq mengatakan untuk proses lebih lanjut berkaitan dengan DNA pihaknya membutuhkan waktu lebih karena jumlah barang buktinya yang lumayan banyak dan juga banyak tulangnya.
Hingga kini, terdapat 23 orang yang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu (19/2) malam tersebut.
Satu orang masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang meninggal dunia.
(mdk/ray)