Lemhannas tersanjung dengan kunjungan Presiden Turki
Menurut Gubernur Lemhannas, Budi Susilo, setelah 3 dekade akhirnya kepala negara kembali datang ke lembaganya.
Presiden Republik Turki, H. E Recep Tayyip Erdogan, menyempatkan diri untuk memberikan Presidential Lecture di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Erdogan tiba di Lemhannas sekitar pukul 11.30 WIB setelah terlebih dahulu berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Dalam sambutannya, Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji mengatakan, Lemhannas merasa tersanjung dengan kesediaan Erdogan memberikan kuliah singkat di lembaga yang diresmikan oleh Presiden Soekarno itu.
"Kunjungan pagi ini sungguh merupakan kehormatan luar biasa bagi Lemhannas," tutur Budi, Jumat (31/7).
Hal ini lantaran kedatangan Erdogan bertepatan dengan tahun emas berdirinya Lemhannas.
Selain itu, Budi mengatakan, Erdogan merupakan kepala negara pertama yang berkunjung ke Lemhannas setelah sangat lama lembaga tersebut tidak mendapatkan kunjungan dari pemimpin negara-negara sahabat.
"(Kunjungan Erdogan) Bertepatan dengan tahun emas kami dan merupakan kepala negara asing pertama yang ke mari selama 3 dekade," imbuh Budi.
Budi berharap para peserta kuliah singkat oleh Presiden Erdogan bisa mengambil banyak pelajaran berharga. Selain itu diharapkan jalinan hubungan antara Indonesia dengan Turki semakin erat ke depan.
Baca juga:
Presiden Turki bakal pimpin kuliah umum di Lemhannas
Temui Jokowi, presiden Turki akan bahas isu ekonomi
Kedatangan PM Turki dan Inggris bentuk perhatian dunia ke RI
Foto sedih bocah penjual tisu Suriah bangkitkan amarah warga Turki
Terbukti mau gabung teroris Santoso, WN Turki divonis 6 tahun bui
Terlibat terorisme, WN Turki divonis 6 tahun penjara
Bos ini bagikan bonus Rp 3,2 miliar buat tiap karyawan
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Apa yang ditemukan di Tavsanli Hoyuk, Turki? Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki.