Lepas Rombongan Program Transmigrasi, Menko AHY: Kami akan Kawal hingga Tiba di Lokasi Tujuan
Pentingnya program transmigrasi sebagai upaya pemerataan pembangunan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melepas rombongan peserta Program Tranmigrasi 2024 asal Jateng, Yogyakarta di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (5/12). Total ada 16 KK dari Jateng dan 20 KK dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya lihat catatan tadi dari Provinsi Jateng ini ada dari 16 kabupaten kota dan ada 16 kepala keluarga atau 58 jiwa. Dari Daerah Istimewa Yogyakarta ada 20 kepala kerja, 77 jiwa dari 5 kabupaten kota. Bersamaan dari Jawa Timur ada 16 kepala keluarga, 65 jiwa dari 16 kabupaten," kata AHY usai melepas keberangkatan rombongan di Gedung Gradika, Kamis (5/12).
Pentingnya program transmigrasi sebagai upaya pemerataan pembangunan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan terus mengawal agar masyarakat yang berangkat tiba di lokasi tujuan dengan selamat dan dapat memulai kehidupan baru mereka dengan baik," ujarnya.
Program transmigrasi tahun ini tidak hanya dilakukan di Jawa Tengah, tetapi juga di Yogyakarta dan Jawa Timur yang turut menggelar prosesi pelepasan serupa.Para peserta akan menuju wilayah tujuan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan harapan tidak hanya berpindah tempat tinggal tetapi juga meningkatkan taraf hidup secara nyata.
"Visi Presiden Prabowo Subianto adalah memastikan masyarakat transmigran mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, sanitasi, hingga irigasi harus tersedia," jelasnya.
AHY juga menekankan pentingnya legalitas lahan transmigrasi lahan yang disediakan memiliki status hukum yang jelas dari Kementerian ATR-BPN.
"Jadi ATR-BPN memastikan lahan yang disediakan memiliki status hukum yang jelas, baik untuk hunian maupun lahan produksi seperti pertanian dan perkebunan," jelasnya.
Sementara Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanaga, dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa program transmigrasi tahun ini telah memberangkatkan 132 kepala keluarga, termasuk tambahan inisiatif dari pemerintah daerah.
"Tahun ini ada total 132 kepala keluarga. Idealnya setiap transmigran mendapatkan satu rumah tinggal dan dua hektar lahan kerja. Ke depan, kami sedang merancang konsep transmigrasi tematik yang disesuaikan dengan potensi kawasan," kata dia.
Ia mencontohkan, transmigrasi maritim menjadi salah satu fokus masa depan. Pihaknya akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan dukungan seperti kapal bagi para transmigran.
"Kami akan berikan modal kapal bagi transmigran. Tujuannya digunakan Mereka yang akan melaut, dan nantinya bisa mengolah hasil laut demi pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Selain itu, hilirisasi sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama.
"Hilirisasi SDM penting sesuai arahan Presiden Prabowo. Potensi besar dari bonus demografi harus dimanfaatkan secara maksimal, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa dan negara," ujarnya.
Program transmigrasi yang kini berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan diharapkan terus menjadi solusi strategis bagi pemerataan penduduk, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan wilayah baru di Indonesia.