Lettu Muhammad Iqbal Korban KKB Papua Berencana Menikah November 2022
Gugurnya Letnan Satu (Lettu) Anumerta Marinir Muhammad Iqbal di Papua memberi duka mendalam bagi keluarga dan calon istrinya. Perwira tampan itu sebelumnya berencana menikah November mendatang.
Gugurnya Letnan Satu (Lettu) Anumerta Marinir Muhammad Iqbal di Papua memberi duka mendalam bagi keluarga dan calon istrinya. Perwira tampan itu sebelumnya berencana menikah November mendatang.
Kaharuddin, ipar almarhum ditemui seusai pemakaman di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (29/3) malam, mengatakan bahwa adik iparnya berencana melamar pujaan hatinya bernama Jasinta Firda Pertiwi yang berasal dari Surabaya. Perempuan itu turut hadir di pemakaman.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Almarhum itu rencana mau menikah itu di bulan 11 (November 2022)," kata Kaharuddin.
Keluarga berencana menggelar prosesi lamaran seusai Lebaran tahun ini, sebab almarhum diperkirakan telah selesai melaksanakan tugas di Papua. "Bahkan rencana keluarga, setelah Lebaran itu kan almarhum sudah selesai satgas, jadi rencana setelah Lebaran keluarga sudah sepakati persiapan untuk melakukan lamaran secara resmi," ujarnya.
Dia mengaku bahwa keluarga sangat kehilangan sosok almarhum, apalagi Iqbal merupakan salah satu penopang ekonomi keluarga. Pemuda itu juga dikenal sangat perhatian pada keluarga. Bukan hanya kepada orang tua, dia juga memperhatikan saudara, keponakan, dan sepupunya.
"Kalau di mata keluarga almarhum itu jujur sangat-sangat istimewa, selain itu almarhum juga sebagai penopang keluarga, keluarga sangat sayang mencintai almarhum," ujar dia.
Dikenal Saleh
Iqbal saat pendidikan militer. ©ANTARA/Harianto
Kaharuddin juga bercerita bahwa almarhum sering menelepon saat menjalankan tugas hanya untuk menanyakan kabar. "Meski sibuk apapun beliau sering sempatkan diri menelepon keluarga, hampir setiap hari. Pagi sebelum kejadian malam itu, kita sudah menelpon dengan almarhum," tutur dia.
Iqbal juga dikenal sebagai sosok yang baik dan soleh. Sepupunya, Alung Faisal (21), bercerita bahwa sosok almarhum semasa hidup selalu berbuat baik kepada keluarga. "Almarhum rajin salat, baik sekali sama keluarga, penampilannya biasa-biasa saja, tidak sombong," katanya.
Alung bersama keluarga merasa sangat sedih atas meninggalnya Iqbal. "Kami sangat kehilangan sekali, bahkan ibunya kemarin pas dengar kabar sepupu meninggal langsung pingsan, bapak almarhum tahan air mata," kata dia.
Bercita-cita Jadi Prajurit TNI
Iqbal yang lahir di Desa Anggotoa pada 26 November 1994 merupakan bungsu dari empat orang bersaudara pasangan dari Hartini yang berprofesi sebagai guru dan Maris yang berprofesi sebagai petani. Dia memang bercita-cita menjadi prajurit TNI sejak kecil.
"Memang cita-cita almarhum itu sejak kecil ingin menjadi tentara, itu masih zaman SD, TK bahkan sampai SMP itu kalau lewat penjual kokek-kokek (penjual mainan anak-anak), berapa yang lewat, itu yang singgah dan selalunya hanya beli mainan tentara-tentara itu," kata Kaharuddin.
Iqbal dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, sekitar 30 meter di belakang rumah duka di Desa Anggotoa. Pemakamannya dipimpin langsung Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandar.
(mdk/yan)