Lettu Wiradhy belum sempat makan nasi kuning buatan keluarga
Wiradhy selalu minta dibuatkan nasi kuning saat berulang tahun.
Banyak kisah terserak dari sosok Letnan Satu Corps Penerbang (CPN) Wiradhy Tri Darwoko, yang meninggal dalam insiden jatuhnya helikopter Bell-412 EP milik TNI Angkatan Darat, di Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (20/3). Dia kabarnya belum sempat menikmati nasi kuning buatan ibunya buat merayakan ulang tahun ke-26.
Sebabnya, Lettu Wiradhy sudah lebih dulu dikirim ke Poso menjalankan tugas. "Dia ulang tahun tanggal 14 Maret, kemudian tanggal 15 sudah berangkat ke Poso untuk menjalankan tugas," kata kakak kandung Almarhum Lettu Wiradhy, Suci Utami (35), Senin (21/3).
Ketika sampai di Poso, kata Suci, adik bungsunya itu meminta dibuatkan nasi kuning, dan meminta didoakan karena sedang bertugas demi negara di Poso, Sulawesi Tengah. Ternyata, itu merupakan permintaan terakhir Wiradhy.
"Belum sempat makan bareng, karena memang biasanya setiap tahun ketika ulang tahun minta dibuatkan nasi kuning," ujar Suci.
Lettu Wiradhy merupakan lulusan Akmil 2013 dari keluarga cukup sederhana. Selama ini, anak bungsu dari tiga bersaudara itu tinggal bersama kedua orangtuanya, yaitu Pringgono (57), dan Nurhasanah (53), di sebuah rumah yang cukup sederhana.
Rumah berada di Kompleks Sapta Taruna 3, Kementerian Pekerjaan Umum RT 3/RW 34, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi merupakan milik orangtuanya yang bekerja di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.