Lewat IMSS, Indonesia tunjukkan sebagai negara maritim terbesar
Acara Internasional Maritime Security Symposium 2015 dihadiri Kepala Staf Angkatan dari 7 negara.
Acara Internasional Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 resmi dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi. Event akbar Angkatan Laut yang digagas sejak 2013 ini diselenggarakan 2 tahun sekali. Dalam acara ini turut diundang beberapa Kepala Staf Angkatan dari 7 negara sahabat dan 42 negara lainnya.
Adapun Kepala Staf Angkatan Laut yang turut hadir menjadi delegasi 7 negara sahabat, yakni Kasal Indonesia Laksamana Ade Supandi, Kasal Belanda LT Gen (RNMC) Rob Verkerk, Kasal Malaysia ADM Tan Sri Abdul Aziz, Kasal Philipina RADM Ronald Joseph S. Mercado, Kasal Timor Leste CD-R Higino Das Neves, Kasal Portugal ADM Luis Manuel Fourneaux, Kasal Singapura RADM Jackson Chia.
Kasal Ade Supandi menjelaskan kegiatan ini digelar untuk membangun kerjasama di dalam penanggulangan keamanan maritim regional dan internasional. Selain itu acara ini, menurutnya berangkat dari program Presiden Joko Widodo yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Bahwa investasi itu sendiri akan tercipta apabila berada dalam kondisi keamanan regional yang memungkinkan negara-negara lain yang masuk atau keluar wilayah NKRI dalam rangka menanamkan investasinya dalam keadaan aman, kata Ade di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (16/9).
Menurutnya, IMSS merupakan salah satu implementasi dari upaya TNI Angkatan Laut dalam memberikan gambaran secara komprehensif tentang perkembangan maritim baik nasional maupun internasional.
"TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut dan memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan, khususnya di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik," sambungnya.
Lebih lanjut, Ade memaparkan tujuan lain kegiatan ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa peran dan kapasitas Indonesia sebagai negara maritim cukup besar.
Dalam acara ini, turut dihadiri juga oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, Menko bidang Kemaritiman dan Sumber daya, Rizal Ramli, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.