Licinnya Santoso sampai polisi perpanjang 6 operasi khusus
Sebelum Operasi Tinombala berlangsung sejak 10 Januari 2016, Polri menggelar Operasi Camar Maleo.
Polri akhirnya memperpanjang operasi khusus gabungan antara personelnya dengan TNI dalam menangkap kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Sedianya operasi gabungan yang dinamakan Tinombala itu berakhir pada 8 Mei lalu, namun diperpanjang setelah satgas gabungan tak juga menangkap pimpinan kelompok MIT, Santoso alias Abu Wardah.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, operasi khusus itu diperpanjang selama dua bulan ke depan. Licinnya Santoso membuat operasi tersebut diperpanjang hingga dua bulan ke depan.
"Rencana diperpanjang 60 hari, kita bertekad terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5).
Dalam dua bulan terakhir operasi Tinombala itu sebetulnya satgas berhasil melacak markas termasuk meringkus 14 anak buah dari 31 anggota Santoso dengan 10 di antaranya tewas usai baku tembak dengan petugas. Namun, sulitnya lokasi membuat petugas sulit meringkus Santoso.
"Jadi tujuan perpanjangan itu untuk memastikan bahwa upaya pengejaran terhadap para pelaku terus berlangsung dengan melihat faktor geografis yang luas tentunya memerlukan waktu," ujar dia.
Operasi Tinombala berlangsung sejak 10 Januari 2016. Sebelum operasi gabungan ini, Polri menggelar Operasi Camar Maleo I dan IV untuk memburu kelompok Santoso. Namun hingga Operasi Camar Maleo dihentikan dan menjadi Operasi Tinombala, kelompok bersenjata pimpinan Santoso belum juga tertangkap. Selain memperpanjang operasi, saat ini Polri pun tengah menyiapkan personel terbaik untuk menangkap kelompok Santoso.
"Personel yang cukup itu terus kita pikirkan untuk mendapatkan langkah-langkah yang terbaik agar mereka cepat ditangkap," tandas dia.
Baca juga:
Sudah kepung persembunyian, Polisi masih kesulitan tangkap Santoso
Polri perpanjang operasi Tinombala buru Santoso
Santoso belum tertangkap, Polri usul operasi Tinombala diperpanjang
Gabung kelompok Santoso, Fadlan pamit kerja di Tangerang
Minta Santoso menyerah, Polri ogah disalahkan jika ada baku tembak
Strategi Polri bujuk Santoso agar menyerahkan diri
Polri janji beri perlakuan baik jika Santoso menyerahkan diri
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Tiko Aryawardhana meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan? Pada Rabu dini hari tanggal 17 Juli sekitar pukul 00.35 WIB, setelah selesai pemeriksaan, suami dari Bunga Citra Lestari ini terlihat berjalan cepat meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.