Lift Jatuh di Bali Tewaskan Lima Karyawan Dibuat Tahun 2016, Tidak Melebihi Muatan Saat Digunakan
Insiden maut di lift tersebut baru kali ini terjadi sejak digunakan tahun 2016 silam.
Polisi menyebut insiden lift jatuh itu disebabkan beberapa faktor, termasuk dugaan kelalaian dari pihak manajemen.
Lift Jatuh di Bali Tewaskan Lima Karyawan Dibuat Tahun 2016, Tidak Melebihi Muatan Saat Digunakan
Polisi masih menyelidiki insiden lima karyawan Ayu Terrace Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali meninggal dunia akibat kecelakaan lift pada Jumat (1/9) siang.
Polisi menyebut insiden lift jatuh itu disebabkan beberapa faktor, termasuk dugaan kelalaian dari pihak manajemen.
"Tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara berkala serta kurangnya keamanan dengan kondisi TKP sangat curam," kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder saat dihubungi Jumat (1/9) malam.
- Detik-Detik Dosen dan Mahasiswa Unifa Makassar Terjebak di Lift Kampus Gara-Gara Mati Lampu
- Kecelakaan Lift di Bali, 5 Orang Karyawan Tewas
- Tak Pakai Dana Pemerintah, Kades di Batang Bangun Kantor Desa 8 Lantai Dilengkapi Lift
- Lift Sekolah Jatuh Tewaskan 7 Orang di Bandar Lampung, Polisi Duga Kelebihan Muatan
Polisi Periksa Manajemen Ayu Terrace Resort
"Kita lakukan lidik dulu, dia (pemilik ) laporan dulu. Nanti kelanjutannya kita akan lihat situasi. Yang jelas kecelakaan kerja," kata Uder.
Kronologi Kecelakaan
Polisi menduga kecelakaan kerja tersebut berawal ketika kelima korban hendak naik ke atas gedung menggunakan lift dan sudah hampir dekat titik pemberhentian. Namun tiba-tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus. Polisi menduga tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan rem tidak berfungsi.
Panjang real lift sekitar 60 meter dengan posisi miring karena bangunan dibangun di daerah pertebingan. Sementara kapasitas lift tersebut dengan beban sekitar 300 hingga 350 kilogram dan estimasinya bisa diisi enam orang.
"Di sana kita lihat penumpangnya lima orang. Saya lihat tidak ada barang-barang selain ada pas bunga, pot bunga. Kalau kita lihat 300-350 itu (bisa diisi) enam orang," ujar Uder.
Kelima korban sudah biasa naik lift tersebut. Lift tersebut biasa dipakai karyawan maupun pengunjung.
"Memang untuk naik turun karyawan, karena tajam sekali kalau naik turun (tangga ) itu habis napasnya karena tajam tanjakannya. Di bawah kan villanya, turun di bawah dari lobi tamunya turun lewat sana," kata Uder.
Insiden maut di lift tersebut baru kali ini terjadi sejak digunakan tahun 2016 silam. Lift di Ayu Terrace Resort hanya satu.
"(Lift) Itu saja, tidak ada yang lain. Tidak ada lift turun karena itu tebing. (Pengunjung) itu ada yang pakai, kalau dia tidak mau jalan kaki, iya gunakan itu. (Pengunjung) ada yang menggunakan itu dan (menggunakan) tangga juga ada," ujar Uder.
Lima korban tewas saat ini masih berada di rumah sakit masing-masing.
"Belum (dipulangkan ke rumah duka), kita mungkin satu hari ini diinapkan di rumah sakit masing-masing. Menunggu perkembangan malam ini juga dari penyidik, dari polres dan polsek masih bekerja," ujar Uder.
Kecelakaan Lift di Bali, 5 Orang Karyawan Tewas
Lima karyawan meninggal dunia akibat kecelakaan lift yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayu Terrace Resort, di Kabupaten Gianyar, Bali.
Peristiwa tersebut, terjadi di Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Jumat (1/9) siang pukul 13.00 WITA. Kecelakaan terjadi akibat tali seling yang terbuat dari baja putus kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.
"Seluruh korban sebanyak lima orang meninggal dunia," kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, Jumat (1/9) malam.