Lihat penemuan serpihan di TV, keluarga penumpang menangis
Suasana haru menyelimuti ruangan crisis center. Namun para keluarga enggan berkomentar kepada para awak media.
Suasana duka dan haru begitu terasa di ruang Crisis Center Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. Seratusan lebih keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 tiba-tiba saling berpelukan dan menangis haru.
Hal ini terjadi setelah para keluarga penumpang menyaksikan kabar penemuan serpihan pesawat AirAsia di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Keluarga menyaksikan tayangan tersebut dari stasiun TV yang dipasang di ruang crisis center.
Pantauan merdeka.com dari celah kaca, para keluarga penumpang langsung berpelukan dan tidak sedikit yang langsung menangis ketika mendengar kabar serpihan pesawat sudah ditemukan. Mereka berharap bahwa serpihan itu bukan bagian dari AirAsia QZ 8501.
"Kita berharap itu bukan AirAsia yang kita tunggu, kita berharap keluarga tetap selamat. Saya mau ke musala dulu mau menenangkan pikiran," ujar Dwiyanto kepada merdeka.com, Selasa (30/12). Dwiyanto adalah ayah dari Bimo Ali Wicaksono, salah satu penumpang di pesawat nahas itu.
Beberapa keluarga lainnya juga tampak keluar dari ruangan crisis center. Mereka keluar dengan raut muka sedih bahkan ada yang menangis. Suasana haru menyelimuti ruangan crisis center. Namun para keluarga enggan berkomentar kepada para awak media.
Baca juga:
Risma ikut papah keluarga korban AirAsia yang histeris di Juanda
Cuaca buruk, Basarnas serahkan evakuasi AirAsia ke TNI AL
AirAsia ditemukan,3 orang pingsan 2 berteriak histeris di Juanda
Orangtua pramugari AirAsia mengaku pasrah dan ikhlas
Saksikan penemuan mayat, keluarga penumpang pingsan di Juanda
INFOGRAFIS: Data dan fakta AirAsia QZ8501
AirAsia jatuh, sudah 6 Jenazah ditemukan di Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.