Lima Jam Dikepung Polisi, Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Belum Ditangkap
Hingga berita ini diturunkan pukul 13.10 WIB, sudah lima jam pengepungan berlangsung di luasan area pondok yang mencapai 5 hektar.
Polisi masih melakukan pencarian terhadap Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT (42), DPO kasus pencabulan di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah, Ploso, Jombang.
Hingga berita ini diturunkan pukul 13.10 WIB, sudah lima jam pengepungan berlangsung di luasan area pondok yang mencapai 5 hektar. Polisi masih berupaya mencari keberadaan MSAT dengan menyisir satu persatu ruangan yang ada.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan, Polisi masih melakukan hunting atau pencarian terhadap MSAT. Hal itu, sekaligus membantah kabar soal sudah tertangkapnya DPO kasus pencabulan tersebut.
"Belum (tertangkap). Hingga kini kami masih hunting, mencari yang bersangkutan," ujar Kombes Pol Dirmanto, Kamis (7/7).
Dia menyatakan, luasan Ponpes Shiddiqiyah ini mencapai sekitar 5 hektar. Dengan ruang yang cukup luas itu, polisi harus menyisir setiap ruangan yang ada, satu persatu.
"Luasnya sekitar 5 hektar ya. Kita masih melakukan penyisiran ruangan satu persatu," tegasnya.
Dari penyisiran itu, Polisi mengamankan orang-orang yang diidentifikasi bukan sebagai santri pondok.
"Kita sisir ya, kita masih mencari!. Kalau bukan orang pondok atau santri ya kita amankan," katanya.
Upaya penangkapan terhadap MSAT ini sendiri sudah dimulai oleh polisi sekitar pukul 08.00 Wib lalu. Namun, hingga pukul 13.00 Wib, polisi masih belum menemukan tersangka MSAT.
Sebelumnya, polisi juga sempat melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT (42) pada Minggu malam, (3/7/2022). Ratusan polisi mengepung sekitaran Pondok Pesantren Majmal Bahrain atau Ponpes Shiddiqiyyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang yang diduga tempat persembunyian tersangka. Sayangnya, aksi itu dihalang-halangi pendukung MSAT. Penangkapan itu pun gagal.
(mdk/noe)