Lirik terlalu vulgar, lagu-lagu ini pernah dicekal di Indonesia
Beberapa musisi kenamaan Indonesia sempat dicekal karyanya oleh pemerintah dan KPI karena lirik lagunya dianggap vulgar.
Indonesia sejak dulu tentu banyak mempunyai musisi handal. Bahkan tak sedikit dari mereka berprestasi hingga ke luar negeri.
Karya-karya dari musisi Indonesia juga unik dan bervariasi. Dari komposisinya yang tak kalah dengan musisi luar, hingga liriknya yang lucu bahkan seronok sekalipun.
Nah, lirik yang seronok ini pun akhirnya sering bermasalah. Beberapa musisi akhirnya pernah disemprit Pemerintah dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena video klip atau lirik lagunya dianggap terlalu vulgar dan dirasa tak pantas diperdengarkan oleh publik.
Berikut beberapa musisi yang karyanya pernah dicekal seperti dirangkum merdeka.com, Senin (15/9) pagi:
-
Siapa yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia? Sebuah momen menarik terekam oleh kamera televisi ketika penjaga gawang Maarten Paes dengan penuh rasa hormat menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Siapa saja musisi Indonesia yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan? Ada Andy Lani Hingga Nike Ardila, Ini Sederet Musisi Indonesia yang Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Chacha Sherly, yang merupakan nama panggung Yuselly Agus Stevy, adalah seorang penyanyi dangdut asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pada tanggal 23 Januari 1991, dia dilahirkan. Namun, pada tanggal 5 Januari 2021, dia meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Semarang - Solo kilometer KM 428. Chacha Sherly dimakamkan di TPU Aspol Wage Satu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Siapa saja musisi yang terlibat dalam konser "Dunia Saat Mata Terpejam" Aksan Sjuman di Bali? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
-
Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? Lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini diperkenalkan oleh penciptanya, Wage Rudolf Supratman, pada 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda Kedua di Batavia.
-
Apa yang dimaksud dengan 'seni musik'? Pengertian seni musik adalah Ilmu pengetahuan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi harmoni dan melodi sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama dari aspek emosional.
Slank
Pada tahun 2008 grup band Slank sempat akan digugat oleh DPR yang tersinggung dengan lagu yang berjudul Gossip Jalanan. Lagu ini tercantum dalam album PLUR yang CD-nya diberikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bentuk dukungan kepada lembaga pemberantasan korupsi itu.
DPR merasa kebakaran jenggot ketika mendengar lagu ini dan menuduh bahwa ini penghinaan kepada lembaga negara. Dukungan terhadap Slank pun berdatangan baik dari KPK. Slank mengatakan jika DPR tidak seperti yang mereka nyanyikan lagu ini maka tidak perlu menuntut.
Kasus ini pun selesai dengan sendirinya, namun kesulitan Slank tak berhenti di situ. Setiap mereka membuat konser besar dipersulit perizinannya oleh polisi karena keterlibatan mereka dengan KPK.
Berikut lirik lagu Gossip Jalanan yang diduga menyinggung para anggota DPR yang bermarkas di Senayan, Jakarta Selatan:
Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di Senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD, ujung-ujungnya duit
Iwan Fals
Penyanyi yang dikenal sebagai Bob Dylan-nya Indonesia ini mungkin sudah kenyang dengan represi dan cekalan yang diberikan oleh pemerintah orde lama saat itu. Namun tak ada rasa kapok bagi pemilik nama asli Virgiawan Listianto ini untuk menyuarakan keadilan, protes dan hal sosial lainnya.
Puncaknya adalah saat dia mendirikan SWAMI bersama musisi lainnya seperti Sawung Jabo. Karya yang terkenal adalah Bongkar dan Bento yang memang ditujukan untuk pemerintahan orde baru kala itu.
Selain lagu Bento dan Bongkar, lagunya yang berjudul 'Sketsa yang bisu' juga dikabarkan sempat menghilang dari peredaran pada era 2000 silam. Lagu itu berisi lirik kritikan kepada pemerintah yang dianjurkan melegalkan narkoba saja daripada tidak mampu memberantasnya.
Berikut liriknya:
Transaksi narkoba ada dimana–mana
Di perkampungan, di perumahan, di pesantren, di sekolahan
Di tempat hiburan, di kejaksaan bahkan di dalam penjara sekalipun
Bagai wabah buktinya pun bercecaran di mana–mana
Operasi narkoba apakah benar–benar bisa menyelesaikan persoalan
Atau bahkan bukan malah menjadi bagian dari promosi
Narkoba adalah gaya hidup, narkoba adalah ajang bisnis
Untuk sebagian orang, narkoba adalah jalan keluar
Dari hidup yang kian hari bertambah sumpek
Bagi para pecandu, narkobalah tuhannya
Bagi para bandar, narkoba adalah bisnis yang menggiurkan
Bagi para penegak hukum, narkoba adalah ceperan yang vital
Bagi para produser, apa sih maksudnya?
Narkoba harus ditata, agar bisa jadi devisa
Devisa jasmani, devisa rohani, devisa Negara Indonesia
Narkoba harus bersuara, punya saluran yang resmi
Agar semuanya bisa menjadi lebih jernih
Dan tidak menjadi setan membisu
Lagu ini lagu bekas pecandu
Semoga bisa menjadi solusi
Narkoba perlu pemecahan yang bermutu
Agar tidak menjadi perang abadi
Ratu
Meski terkenal dengan lagunya yang pop abis dan jauh dari kritikan sosial, namun duo Ratu sempat dicekal oleh pemerintah Malaysia. Lagu Lelaki Buaya Darat yang dinyanyikan oleh Maia dan Mulan Kwok pada 2006 silam itu dicekal untuk beredar di Malaysia lantaran dianggap berkonotasi negatif
Ratu sempat mengganti judul lagu tersebut, namun tidak sukses. Pun begitu beberapa radio di Malaysia masih memutar lagu ini secara sembunyi-sembunyi.
Berikut sedikit cuplikan liriknya:
Lihatlah
Pada diriku
Aku cantik dan menarik
Dan kau mulai dekati aku
Ku beri segalanya
Cinta harta dan jiwaku
Tapi kau malah menghilang
Bagai hantu tak tau malu
Lelaki buaya darat
Busyet aku tertipu lagi
Mulutnya manis sekali
Tapi hati bagai serigala
Ku tertipu lagi oh
Ku tertipu lagi oh
Julia Perez
Artis seksi fenomenal ini memang tak pernah berhenti kontroversinya. Julia Perez yang sempat merilis single berjudul 'Belah Duren' harus berurusan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Lagu Belah Duren dianggap KPI keterlaluan liriknya karena terlalu vulgar menjurus ke masalah seks. Single dangdut yang dirilis pada 2012 silam itu kemudian menjadi bahan perbincangan publik, meski sebenarnya komposisi musiknya simpel dan apik untuk ukuran genre dangdut modern.
Berikut lirik lagu Belah Duren:
Makan duren di malam hari
Paling enak dengan kekasih
Dibelah bang dibelah
Enak bang silakan dibelah
Jangan lupa mengunci pintu
Nanti ada orang yang tahu
Pelan-pelan dibelah
Enak bang silakan dibelah
Semua orang pasti suka belah duren
Apalagi malam pengantin
Sampai pagi pun yo wis ben
Yang satu ini durennya luar biasa
Bisa bikin bang gak tahan
Sampai-sampai ketagihan
Melinda
Lagu Melinda ini sempat booming pada tahun 2012 silam. Single yang berjudul 'Cinta Satu Malam' itu ditegur keras oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI menilai lagu dangdut bergenre house music itu terlalu vulgar liriknya. Sebab, liriknya menggambarkan bahwa hubungan seks itu sah-sah saja jika hanya dilakukan semalam, apalagi bergonta-ganti pasangan.
Berikut liriknya:
Walau cinta kita sementara
Aku merasa bahagia
Kalau kau kecup mesra di keningku
Ku rasa bagai di Surga
Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam
Akan selalu ku kenang
Dalam hidupku
Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam
Akan selalu ku kenang
Selama-lamanya
Sentuhanmu membuatku terlena
Aku telah terbuai mesra
Yang ku rasa hangat indahnya cinta
Hasratku kian membara
Zaskia Gotik
Biduan dangdut modern yang terkenal dengan goyang itiknya ini juga tersandung masalah yang sama seperti Julia Perez dan Melinda. Single perdananya yang berjudul 'Satu Jam Saja' juga mendapat protes dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Lagu dangdut bergenre house music yang dirilis 2012 silam itu juga liriknya dianggap terlalu vulgar menggambarkan hubungan intim pria wanita yang hanya dilakukan dalam waktu satu jam. Namun hal itu tak berlangsung lama dan pencekalannya berakhir 2012 lalu.
Berikut liriknya:
Aku sayang jantungku deg-degan
Waktu kamu peluk diriku
Aku sayang badanku gemetaran
Waktu kamu kecup keningku
Satu jam saja bercumbu denganmu
Satu jam saja ku dimanjakanmu
Satu jam saja ku bercumbu rayu
Satu jam saja bercinta denganmu
Aku disentuhnya, aku dibuainya
Aku diciumnya, aku dipeluknya
Aku dicumbunya, aku dirayunya
Satu jam saja oh mesranya