Lisa Rumbewas, wanita besi dari Bumi Cendrawasih
Berkat ketangguhannya, dia berhasil membawa pulang tiga medali setiap ikut olimpiade.
Di tengah meredupnya prestasi cabang olahraga bulutangkis, namun Indonesia masih mampu berbicara di Olimpiade. Salah satunya datang dari cabang angkat besi wanita, peraih medali itu adalah Lisa Rumbewas, gadis muda dari Bumi Cendrawasih Papua.
Di ajang olahraga dunia itu, cewek kelahiran 10 September 1980 ini berhasil memperoleh dua mendali perak dalam dua kali keikutsertaannya di olimpiade, yakni Olimpiade Sydney 2000 pada kelas 48 Kg, kemudian Olimpiade 2004 di Atena, Yunani pada kelas 53 Kg grup A.
Itu pun belum termasuk torehannya di level regional. Dalam Sea Games XXI Kuala Lumpur 2001 dia berhasil merebut medali perak, kemudian berlanjut pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Santo Domingo 2006 juga meraih perak. Sayangnya, di ajang Olimpiade Beijing 2008 dia hanya sukses mengamankan satu medali perunggu.
Ia lahir dengan nama lengkap Raema Lisa Rumbewas putri dari pasangan olahragawan sang ayah Levi Rumbewas mantan binaragawan terbaik Indonesia. Ibu kandungnya, Ida Korwa yang juga adalah atlet angkat besi. Ida Korwa pula yang melatih putri kandungnya sebagai atlet angkat besi peraih tiga medali di Olimpiade Sydney, Yunani dan Beijing.
Berkat ketangguhannya mewakili Indonesia di cabang angkat besi, pemilik tinggi badan 149 cm dan berat 53 kg ini memperoleh beasiswa dari Olympic Solidarity.
Sama dengan ayah kandungnya, Levi Rumbewas meraih prestasi di olahraga binaraga. Ia meraih medali emas pada kelas 70 Kg di Asean Games 1987 dan 1989. Tak heran kalau keluarga Rumbewas termasuk perintis olahraga angkat besi dan binaraga di Papua sejak mantan Gubernur Irian Jaya, Acub Zainal.