Lodho Ikan Emas, Pilihan Menu Berbuka Puasa Khas Ponorogo
Pengembangan resep ayam lodho itu lah yang dikembangkan oleh Teso Unggara, warga Desa Betri, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
Salah satu menu khas dari Jawa Timur adalah ayam lodho. Namun bagaimana jika bahan baku ayam ini diganti dengan ikan mas? Tentu saja hal ini dapat mengundang penasaran para pecinta kuliner.
Ya siapa tidak kenal dengan ayam lodho, salah satu makanan khas dari Ponorogo Jawa Timur ini. Semua orang nyaris tahu, jika ayam lodho berasal dari kota Reog. Namun siapa sangka, jika ternyata ikan mas ternyata juga dapat di ramu dengan bumbu ayam lodho.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana Nurhayati memasarkan kue tradisional buatannya? Nurhayati memasarkan produknya secara offline di UMKM Cahaya Kue, Jalan Karyawan 2 No. 66, Karangtengah, Kota Tangerang. Dia juga memanfaatkan media sosial seperti Twitter maupun Instagram.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kenapa Pasar Blauran menjadi tujuan wisata kuliner di Surabaya? Pasar yang buka dari pagi hingga malam ini sering jadi tujuan wisatawan untuk berburu aneka kuliner.
-
Kenapa urap-urap lumut menjadi kuliner legendaris Surabaya? Keberadaannya setia menemani para pencinta kuliner kulupan (sayur rebus) sejak 1991 silam.Walau sudah eksis sejak 33 tahun lalu, makanan ini tak pernah kehilangan penggemarnya.
-
Kenapa banyak turis tertarik dengan makanan tradisional Indonesia? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
Pengembangan resep ayam lodho itu lah yang dikembangkan oleh Teso Unggara, warga Desa Betri, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
"Ya karena biasanya lodho itu dari ayam, saya ubah dengan bahan bakunya dari ikan. Apalagi disini spesialis ikan. Biar tidak bosan dibakar atau digoreng saja, " kata Teso membuka percakapan.
Di dapurnya, terlihat Teso menyiapkan bumbu lodho ikan emas. Ada cabe rawit utuh, bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, jahe hingga garam dan lain-lain.
"Semua bumbu ini dicampur kecuali cabe rawit nya. Bakal bumbu untuk lodho pun jadi. Kemudian nanti dicampur dengan santan, dan beberapa empon-empon, " katanya.
Sambil menunggu kuah lodho nya matang, kata dia, bisa sambil menyiangi ikan emas. Dia mengklaim ikan emas yang akan diolah dijamin segar.
"Pasti segar. Karena kami ambil langsung dari kolam. Bukan beli di pasar seperti yang lainnya, " klaimnya.
Setelah menyiangi, proses selanjutnya adalah memotong ikan emas. Satu ekor ikan emas bisa dipotong menjadi 2 hingga 3 bagian.
"Baru kemudian digoreng. Menggoreng nya juga harus minyak yang panas, " urainya.
Tahap selanjutnya, Teso mengaku ikan emas dimasukkan ke kuah lodho. Dan terakhir memasukkan cabe rawit. "Namanya lodho pasti pedas. Jangan lupa cabe rawit nya, " katanya.
Dia mengaku menu lodho ikan emas ini tidak bisa mendadak. Karena memasaknya memerlukan waktu yang panjang, sehingga bagi pemesan harus menghubungi sehari sebelumnya.
"Prosesnya agak panjang. Tidak hanya sekedar digoreng maupun dibakar. Selain itu biar lebih hangat. Makanya harus pesan terlebih dahulu, " ujarnya.
Dia membeberkan perbedaan lodho ikan emas dengan lodho ayam pada teksturnya. Menurutnya tekstur lodho ikan emas lebih lembut dan terasa empuk.
Selain itu bumbu juga meresap. Karena banyaknya empon-empon yang masuk dalam bumbu lodho ikan emas ini. "Sehingga di tubuh lebih segar, " katanya.
Dia menjelaskan satu porsi lodho ayam dijual dengan harga Rp 25 ribu sudah lengkap dengan nasi. Untuk memesan minimal 2 porsi seharga Rp 50 ribu.
Sementara salah satu penikmat lodho ikan emas Eka Megawati mengatakan baru pertama kali merasakan lodho ikan emas. "Biasanya saya kesini cuma merasakan ikan goreng atau dibakar, " katanya.
Namun, karena ada yang menu baru, Mega pun mencobanya. Dia menghubungi pemancingan kolam ikan betri sehari sebelumnya.
"Awalnya penasaran saja. Biasanya kan lodho itu ayam. Ini kok lodho ikan emas. Saya pesan saya rasakan, " jelasnya.
Dia mengaku perbedaannya dengan lodho ayam, lodho ikan emas itu teksturnya lebih lembut. "Bumbunya juga kerasa. Langsung hangat di tubuh. Bisa untuk pilihan menu berbuka puasa, " pungkasnya.
Baca juga:
Aktivitas Pasar Buah dan Kacang Kering di Yaman Menjelang Idul Fitri
7 Resep Jajanan Pasar yang Enak dan Sederhana, Cocok untuk Camilan Buka Puasa
Intip Wanita Palestina Membuat Biskuit Lebaran
Aksi Berbagi Makanan Selama Ramadan di Aljazair
5 Cara Membuat Olahan Cumi yang Enak dan Sehat, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Masak Menu Buka Puasa Bersama Chef Vania Wibisono di KapanLagi Buka Bareng