Longsor di Desa Sukamakmur Bogor, Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tebing
Selain merenggut nyawa, kejadian itu juga menyebabkan empat orang luka-luka. Sementara, satu orang lainnya selamat dalam peristiwa tersebut.
Empat orang tewas tertimbun material longsor setelah tebing setinggi lima meter menghantam rumah mereka di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/2) malam saat hujan lebat mengguyur kawasan Bogor.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Selain merenggut nyawa, kejadian itu juga menyebabkan empat orang luka-luka. Sementara, satu orang lainnya selamat dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban tinggal dalam satu rumah. Mereka merupakan satu keluarga besar. Terdapat tiga kepala keluarga yang berjumlah sembilan jiwa.
Adapun korban meninggal dunia atas nama Nurhayanti (60), Imelda (13), Dea (8), dan Wildan (3).
Sementara, korban luka atas nama Santi (27), Hariyanti (33), Septi (9 bulan), dan Asep (35). Mereka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kosasih (55) warga setempat menuturkan, kejadian itu baru diketahui warga setelah terdengar jeritan minta tolong.
Ia bersama warga lainnya langsung mencari asal sumber suara tersebut. Kata Kosasih, sesampainya di lokasi, kondisi rumah korban telah rata dengan tanah.
"Ketahuannya setelah ada yang teriak minta tolong. Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi," kata Kosasih, di lokasi, Sabtu (16/2).
Kosasih menduga, kemungkinan akibat hujan deras dari sore hingga tengah malam membuat tanah di area sekitar lokasi menjadi gembur. Sehingga, tebing yang berada di atas ambruk dan menimpa rumah.
"Hujan dari kemarin sore. Saat evakuasi masih hujan deras. Kira-kira hujan selesai jam 00.00," tutupnya.
Baca juga:
Badan Geologi Minta Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Lebak Mengungsi
Akibat Pergeseran Tanah, Dua Kampung di Lebak Minta Direlokasi
104 Rumah di Lebak Rusak Akibat Pergeseran Tanah
Diguyur Hujan Deras, Jalan Lahat - Bengkulu Longsor 25 Meter
Hujan Angin di Kuaro Kaltim Sebabkan Longsor dan Jalan Retak
Bermula dari Tanah Retak, 3 Rumah di Jember Longsor Saat Hujan Deras