Longsor di Sukabumi karena Kolam Pemancingan, Tiga Orang Meninggal
Longsor di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan tiga warga meninggal dunia. Ketiga korban diketahui tertimbun material tanah longsor, Senin (24/10).
Longsor di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan tiga warga meninggal dunia. Ketiga korban diketahui tertimbun material tanah longsor, Senin (24/10).
"Hasil kaji cepat sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, petaka itu diduga terjadi karena adanya rembesan air ke dalam tanah dari kolam pemancingan umum yang berada di bagian atas rumah korban," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi, Selasa (25/10).
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, struktur tanah yang labil tanpa penguat lereng akan terkikis oleh rembesan air dan longsor ke bawah menimpa rumah korban dan permukiman.
"Di atas rumah korban ada kolam pemancingan umum. Ketika kolam diisi air kok tidak penuh-penuh. Artinya ada kemungkinan air merembes ke dalam tanah. Kemudian hujan turun lebat. Jadilah tanah longsor itu," bebernya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama unsur gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan dan warga setempat bergotong-royong untuk mengevakuasi para korban dan melakukan upaya pembersihan material longsor.
Hasil kaji cepat sementara, ada sebanyak lima rumah yang mengalami rusak berat, empat rumah lainnya terancam dan satu ruko turut terdampak.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (27/10), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, Selasa (25/10).
Baca juga:
Satu Korban Longsor di Tulungagung Mengalami Patah Tulang
Pengungsi Tanah Longsor Ponorogo Alami Trauma, Korban Berlarian Selamatkan Diri
Cuaca Ekstrem di Bali Sebabkan Tujuh Warga Meninggal Dunia
Tiga Warga Tulungagung Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bakti, Tak Sempat Lari
Santri Banjarnegara Ciptakan Alat Pendeteksi Longsor, Bisa Dideteksi Lewat Ponsel
Longsor Susulan di Tulungagung, Tiga Warga Tewas dan Dua Luka Parah