Longsor di Wonosobo sebabkan jalur menuju Dieng tertutup
Jalan Dieng KM 21 yang berada di Desa Tieng Kecamatan Kejajar, akses menuju obyek wisata Dieng longsor sepanjang 20 M.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Wonosobo Jawa Tengah selama dua hari belakangan menyebabkan terjadinya bencana alam di 37 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Bencana tersebut kebanyakan terjadi di wilayah perbukitan berupa longsor hingga tanah ambles.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendata setidaknya ada 112 titik di wilayah yang terkena bencana hingga tanah ambles tersebut. Saat dikonfirmasi wartawan, Bupati Wonosobo, Kholiq Arif mengatakan, sepanjang satu pekan ini melakukan koordinasi secara aktif dengan para camat, agar melakukan koordinasi dengan para Kades.
"Karena sebagian wilayah Wonosobo berada pada kontur tanah perbukitan yang dipenuhi tebing tinggi. Tetapi, hingga sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya satu orang luka ringan karena terkena longsor di rumahnya," katanya, Kamis (11/12).
Selain itu, bencana longsor sempat memutus beberapa jalur transportasi. Tetapi, pihaknya sudah mengerahkan alat berat untuk segera memindah material yang menutup jalan raya.
Sementara itu, di Jalan Dieng KM 21 yang berada di Desa Tieng Kecamatan Kejajar, akses jalan menuju obyek wisata Dieng longsor sepanjang 20 meter. Sehingga saat ini, arus kendaraan menuju Dieng coba dibatasi.
Camat Kejajar Supriyadi mengatakan jalan menuju Dieng juga ikut terkena longsor seperti di Desa Patak Banteng dan Desa Tieng. "Akses jalan menuju Dieng masih aman, cuma harus dilakukan pembatasan, sedangkan untuk kendaraan besar dihentikan," katanya.