Lonsor susulan mengancam, puluhan KK Dusun Jentir diungsikan
Yuliasih menambahkan evakuasi warga tersebut dilakukan setelah hasil pemetaan yang dilakukan diketahui ada rekahan dan potensi longsor susulan.
Ambrolnya tebing di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, DIY berdampak pada puluhan kepala keluarga (KK) yang ada di sekitarnya. Puluhan KK ini terpaksa diungsikan ke Balai Dusun Jentir karena potensi longsor susulan masih mengancam.
Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini mengatakan pendataan yang dilakukan ada 27 KK yang terdampak potensi longsor susulan. Dari 27 KK, lanjut Yuliasih, sudah diungsikan ke Balai Dusun Jentir terutama untuk anak-anak dan lansia.
"Semalam cuacanya mendung kami berinisiatif membawa warga terutama lansia dan anak-anak untuk sementara mengungsi ke balai dusun. Sebagian lainnya ke sanak saudara," papar Yuliasih, Senin (6/3).
Yuliasih menambahkan evakuasi warga tersebut dilakukan setelah hasil pemetaan yang dilakukan diketahui ada rekahan dan potensi longsor susulan. Hingga kini, sambung Yuliasih, pihak desa masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Pemkab Gunungkidul untuk langkah selanjutnya.
"Saat ini, pihak desa membuka posko pengungsian dan dapur umum di balai dusun jatir. Semua sudah disiapkan, dapur umum dan logistik semua siap," pungkas Yuliasih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah bukit yang beberapa pekan belakangan ini dijadikan sebagai area pertambangan batu putih ambrol, Jumat (3/3) petang. Bukit yang oleh warga sekitar dikenal dengan nama Gunung Buthak ini berada di perbatasan Kabupaten Gunungkidul, DIY dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sebelum ambrol, warga sempat mendengar suara dentuman keras seperti petir sebanyak tiga kali. Selain menimbun rumah dan sepasang suami istri Manto Miharjo (80) dan Tugiyem (75) yang menghuninya, Gunung Buthak yang ambrol juga merusak tiga buah truk dan satu backhoe yang digunakan untuk aktivitas pertambangan. Jenazah korban Manto Miharjo sudah berhasil dievakuasi pada Sabtu (4/3) sore. Sedangkan jenazah Tugiyem ditemukan pada Minggu (5/3) sore.