Lucunya anggota TNI perbatasan, cuma berdoa biar pesawat asing pergi
Personel penjaga wilayah perbatasan hanya empat prajurit TNI.
Wara wiri pesawat asing melewati wilayah Indonesia tanpa izin sudah jadi pemandangan wajar bagi personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perbatasan. Tidak ada tindakan untuk mengusir. Mereka cuma bisa berdoa pesawat itu lekas meninggalkan wilayah Tanah Air.
Cerita itu diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, setelah mengunjungi berbagai wilayah perbatasan di Indonesia, beberapa waktu lalu. Salah satu wilayah kerap dilalui pesawat asing, yakni Pulau Saumlaki di Maluku Tenggara Barat. Lokasi wilayah ini memang berbatasan langsung dengan Australia.
Di pos perbatasan sebenarnya sudah memiliki radar untuk mendeteksi pesawat asing ilegal memasuki wilayah Indonesia. Sayangnya, keterbatasan alat lagi-lagi menyusahkan abdi negara lakukan antisipasi. Mereka tidak bisa menyampaikan pesan ke Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) untuk mengirimkan pesawat Sukhoi dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kalau ada pesawat masuk, dia (personel) hanya cuma bisa berdoa saja. 'Ya Tuhan, semoga pesawat itu keluar cepat dari Indonesia'," ucap Gatot usai kunjungan wilayah perbatasan di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (7/1).
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kekuatan TNI di pulau-pulau perbatasan RI tersebut. Salah satunya di pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku yang rencananya akan dibangun bandara sehingga pesawat militer bisa mendarat di sana.
"Gelar kekuatan dan kemampuan disebarkan lagi, ada peluang di Pulau Selaru ada bandara nanti dipanjangkan. Kepala Desa menyetujui 1.500 meter lagi di buat bandara. Realisasi segera mungkin tentunya dengan DPR dan pemerintah," kata dia.
Lanjut dia, personel penjaga wilayah perbatasan hanya empat prajurit TNI. Oleh sebab itu, pihaknya akan menambahkan jumlah personel dan alutsista untuk memperkuat wilayah perbatasan.
"Kesimpulannya tadi mengevaluasi, gelar kekuatan dan kemampuan disebarkan lagi," tukas dia.
Baca juga:
Langgar wilayah NKRI, pilot pesawat AS masih ditahan di Tarakan
Pesawat AS mendarat di Tarakan tanpa izin, ini kata Wapres JK
TNI AU kembali paksa turun pesawat asing di Kalimantan
Kisah Sukhoi usir pesawat asing di Natuna
Pesawat asing kerap 'bandel' melintas wilayah Natuna tanpa izin
Sukhoi TNI AU kembali usir pesawat asing di Natuna
Pesawat asing kembali nyelonong ke Kepri, dicegat 2 Sukhoi TNI AU
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana pesawat nirawak baru milik TNI AU bisa digunakan untuk pertempuran? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran "beyond visual range" (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.