Luhut bantah ISIS bangun kekhalifan di Indonesia
Dia membantah pernyataan Jaksa Agung Australia George Brandis tentang rencana ISIS yang akan membangun kekhalifan di RI.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan membantah pernyataan Jaksa Agung Australia George Brandis tentang rencana ISIS yang akan membangun kekhalifannya di Indonesia. Luhut menyatakan ucapan George tidak benar.
"Nggak. Ndak ada begitu," ucap Luhut usai acara Haul Gus Dur ke-6 di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jl Raden Saleh, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Meski demikian, kata Luhut, pemerintah Indonesia tidak akan mengendurkan kewaspadaannya. Apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015, Indonesia ditetapkan siaga 1 oleh aparat keamanan dari potensi ancaman teror.
"Kita tentu meningkatkan kewaspadaan. Seperti berkali-kali saya katakan, ada indikasi kuat bahwa mungkin ada kegiatan yang bs menggangu keamanan kita dalam beberapa waktu ke depan," ucap dia.
Luhut menjelaskan, setiap waktu pemerintah selalu mencari informasi terkini terkait perkembangan dari potensi tersebut. Bahkan, pengamanan dan antisipasi yang dilakukan aparat juga terus dievaluasi guna mencegah tindakan teror terjadi.
"Kita terus update ke depannya ini. Saya kira dari waktu ke waktu akan kita evaluasi," kata Luhut.
Jaksa Agung Australia, George Brandis menyebut, Indonesia menjadi target berikutnya oleh ISIS untuk membangun kekhalifaan mereka di luar Timur Tengah. Salah satu alasannya adalah Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
"Mereka menyasar RI (Republik Indonesia), negara yang mayoritas warganya muslim, dan yang paling padat penduduknya di dunia," kata Brandis seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (22/12).
"ISIS memiliki ambisi untuk meningkatkan kehadiran dan aktivitasnya di Indonesia, baik secara langsung atau melalui kelompok pendukungnya," ucap Brandis kepada surat kabar The Australian.
Komentar Brandis mengemuka setelah Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 orang terduga teroris yang berkaitan dengan ISIS. Penangkapan itu dilakukan dalam rentang 3 hari dari tanggal 18, 19, sampai 20 Desember 2015.
Mereka yang ditangkap itu diketahui telah merencanakan aksi teror di sejumlah titik berupa serangan senjata api dan peledakan bom pada akhir tahun 2015. Dari penangkapan itu, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di beberapa tempat dan mengamankan sejumlah benda yang diduga terkait dengan rencana aksi teror itu.
Di antaranya yang diamankan dari penggeledahan itu adalah material atau bahan-bahan peledak seperti paralon, karbit, gotri, parafin, paku, bahan kimia. Ada juga benda lain yang diamankan, misalnya parang, buku tentang jihad, buku pelajaran kimia, switching, paspor, buku intelijen, dan peta wilayah Jabotabek.
Baca juga:
Kapolri sebut teroris ditangkap bekas JI kini berkorelasi ISIS
Cegah ancaman ISIS di Natal & Tahun Baru, polisi dilarang cuti
Selain gereja, penjagaan di markas dan asrama polisi diperketat
Kapolri sebut dari pejabat negara hingga WNA jadi sasaran teroris
Polri sebut ISIS di Indonesia sudah direstui Suriah
Menko Luhut akui ada dana dari Australia bantu teroris di Indonesia