Luhut klaim TNI-Polri makin perkecil ruang gerak Kelompok Santoso
Pemerintah meminta Santoso segera menyerahkan diri.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, makin tersudut aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Pegunungan. Aparat gabungan tim Tinombala tersebut sudah mengidentifikasi tiap tempat kelompok Santoso di wilayah yang lebih kecil.
"Operasi ini bisa mengirim kelompok teroris ke tengah-tengah Poso dan sekarang kami identifikasi tempat-tempat mereka. Kita sampai hari ini sudah berhasil menggiring mereka ke lokasi yang lebih kecil, kira-kira 5 km x 5 km," kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (11/3).
Luhut terkejut dengan kerja sama TNI-Polri yang dapat mengepung dan memperkecil cakupan pergerakan kelompok Santoso dengan cepat. Maka dari itu mantan kepala staf kepresidenan ini meminta Santoso segera menyerahkan diri.
"Kita berharap Santoso bisa turun, menyerahkan diri, sehingga tak perlu ada tindakan lebih lanjut. Tapi kita sudah mempersiapkan semua untuk kemungkinan terburuk di sana," kata dia.
Lanjut mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengatakan pemerintah tak bisa menargetkan waktu untuk menangkap Santoso. "Untuk melawan gerilya, negara manapun di dunia ini tidak ada yang bisa menargetkan satu bulan atau dua bulan selesai," sebut dia.
Dia menambahkan, kelompok Santoso tidak bisa terlepas dari konflik di Poso pada 1999. Penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat muda juga dipengaruhi oleh eksodus Poso yang berprofesi sebagai guru sehingga menyebarkan paham-paham radikal kepada murid-muridnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perbaikan ekonomi juga harus dilakukan di Poso mengingat wilayah tersebut sebagai lahan subur dalam pertanian walaupun perikanan.
"Daerah ini daerah subur. Sekarang pakai dana desa bisa mempercepat normal 142 desa. Aliran dana desa di Poso, 87,6 miliar. Dipimpin kepala desa yang enggak radikal. Masalah kepemilikan aset yang dulu belum ditentukan. Itu masih masalah. Pencegahan sparatis, peranan MUI, NU, Muhammadiyah. Kualitas pendidikan penting. Guru. Secara umum penanganan selesai. Santoso jadi ISIS padahal di Suriah tak mengakui Santoso ISIS Indonesia Timur," tandasnya.
Baca juga:
Buru Santoso cs, Kapolda Sulteng bakal gandeng Kopassus
Kapolda Sulteng baru: Saya akan pimpin langsung penangkapan Santoso!
Polisi tunda serahkan jasad terduga teroris Dodo tanpa alasan jelas
Terduga teroris Poso yang tewas menguasai 3 bahasa asing
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Di mana Tari Landok Sampot berasal? Salah satu kesenian tradisional yang lahir dari kebiasaan masyarakat di masa lampau yaitu Tari Landok Sampot dari daerah Kluet, Kabupaten Aceh Selatan.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.