Luhut: Simbol PKI bisa muncul di mana-mana, bukan hal aneh
Namun, Luhut berjanji akan terus mengusut munculnya simbol PKI dalam perayaan karnaval kemerdekaan HUT RI di Pamekasan.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa simbol Partai Komunis Indonesia yang dilarang pemerintah bisa muncul di berbagai tempat. Hal itu menanggapi peserta pawai HUT ke-70 RI di Pamekasan kedapatan membawa bendera bergambar palu arit. Sebelumnya kaos bergambar palu arit juga beredar di Malang.
"Itu (simbol PKI) bisa saja muncul di mana-mana. Itu bukan hal yang aneh. Kita cari kenapa, bisa saja itu model bagaimana. Tidak usah terlalu serius dengan itu," kata Luhut di Kantornya, Selasa (18/8).
Namun, Luhut berjanji akan terus mengusut munculnya simbol PKI dalam perayaan karnaval kemerdekaan HUT RI di Pamekasan tersebut. Menurut Luhut, Kodam Brawijaya sudah memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut.
"Kita tahu, terus ikutin, semua itu dengan baik. Saya kira aparat polisi, Kodim, Koramil, di sana kita minta. Saya kira Pangdam sudah memberikan statemen. Tidak ada yang terlalu serius," kata dia.
Seperti diketahui, warga Pamekasan, Jawa Timur, melakukan kirab budaya perayaan untuk memeriahkan HUT ke-70 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Karnaval dimulai pukul 07.30 WIB dengan rute dari depan Kantor Wakil Bupati di Jalan Jokotole Pamekasan menuju depan SMA Negeri 2 di Jalan Jokotole, atau sekitar 2 kilometer.
Setelah acara berjalan beberapa saat, kegiatan tersebut mendadak jadi heboh karena banyak peserta ada membawa atribut Partai Komunis Indonesia (PKI). Melihat ulah peserta, personel Kodim 0826 Pamekasan langsung mengambil tindakan.