Luncurkan SIAK Terpusat, Kemendagri Ingin Layanan Adminduk Lebih Cepat
Kemendagri melalui Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) meluncurkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil 2022
Kemendagri melalui Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) meluncurkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil 2022
Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh berharap, melalui inovasi layanan terkait Dukcapil bisa lebih cepat dan berkualitas. Karena dengan SIAK Terpusat maka penduduk bisa mengurus Adminduk dari manapun.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
“Jadi dengan SIAK Terpusat, penduduk di mana pun bisa mengurus layanan dari manapun,” kata Zudan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (9/2).
Dalam kesempatan itu, dia mencontohkan seorang penduduk yang ber-KTP Bekasi yang mendapatkan penugasan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apabila penduduk tersebut melahirkan di luar alamat domisili sesuai KTP, maka untuk mengurus akte kelahiran anaknya maka tak perlu kembali ke Bekasi. Sebab, kata Zudan, pengurusannya dapat dilakukan secara online atau daring melalui sistem SIAK Terpusat.
“Jadi dengan SIAK Terpusat tidak ada lagi pilihan-pilihan kita untuk tidak mau. Jadi seperti ini sudah bisa kita lakukan sekarang, walaupun belum merata,” imbuhnya.
Lanjut dia, sistem Dukcapil terus mengalami transformasi. Dimulai sejak 1995 dengan nama Sistem Manajemen Informasi Kependudukan (SIMDUK), lalu berubah pada 2000 menjadi Sistem Informasi Registrasi Penduduk (SIREP), dan terakhir pada 2022 berubah lagi menjadi SIAK Terpusat.
“Oleh karena itu, ini sudah menjadi program nasional, untuk 2022 teman-teman semua tidak perlu bersurat untuk meminta menjadi peserta SIAK Terpusat, karena di tahun 2022, 514 kabupaten/kota kita buat SIAK Terpusat semuanya. Inilah komitmen kita yang pertama, konsolidasi organisasi yang pertama kita lakukan, kesiapan ini,” tandas Zudan.
Ia menekankan, adaptasi sistem secara digital atau online bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Apalagi, perubahan dan perkembangan sistem teknologi dan informasi berkembang kian pesatnya mengikuti tuntutan zaman. Karena itu, layanan Dukcapil harus adaptif merespons dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat tersebut.
(mdk/hrs)