Luwu Utara Diguyur Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir
"Khususnya Kabupaten Luwu Utara agar selalu waspada dan dapat mempersiapkan upaya mitigasi sehingga tidak terjadi bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca,"
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Tengah. Banjir bandang di Masamba yang menjadi lokasi terdampak cukup parah baru surut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hujan terjadi sejak Jumat (17/7) mulai pukul 22.00 WITA sampai 23.00 WITA dengan intensitas lebat. Kemudian hujan kembali terjadi pada Sabtu (18/7) kemarin, pada pukul 14.00 WITA sampai 14.15 WITA serta pada pukul 16.00 WITA sampai 16.10 WITA dengan intensitas sedang.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa bantuan yang diberikan oleh BRI Peduli kepada warga terdampak banjir di Luwu Utara? Bantuan diberikan berupa bantuan makanan cepat saji, snacks, sembako dan obat-obatan.
-
Apa itu Lontong Banjur? Menu lontong banjur ini unik. Kota Bandung tak pernah kehabisan pesonanya. Di bulan Ramadan misalnya, daerah berjuluk Paris Van Java itu memiliki berbagai takjil khas bernama lontong banjur.Mungkin namanya terdengar aneh. Namun jangan salah, kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba. Menyantap lontong banjur berarti siap menerima kelezatan dari gurihnya lontong yang diberi kuah oncom. Rasanya, sudah tentu nagih.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
"BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga hari Selasa (21/7) mendatang di sebagian besar wilayah Sulawesi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati pada keterangan yang diterima, Minggu (19/7).
Dengan adanya peringatan cuaca dari BMKG, lanjut Radit, pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk menyiapkan upaya-upaya mitigasi bencana atau mengurangi risiko becana.
"Khususnya Kabupaten Luwu Utara agar selalu waspada dan dapat mempersiapkan upaya mitigasi sehingga tidak terjadi bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca," imbaunya.
Perlu diketahui, hasil perkiraan BMKG hujan dengan intensitas lebat dan sedang masih akan berlangsung di wilayah Sulawesi Utara bagian utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan, termasuk Sulawesi Tengah.
Baca juga:
Tolong, Pengungsi Banjir Masamba Luwu Utara Butuh Air Bersih
Unhas Kirim 1 Ton Bakso Buat Korban Banjir Masamba Luwu Utara
Pemulihan Listrik di Luwu Utara Capai 92 Persen Pasca Banjir Bandang
Tinjau Banjir di Luwu Utara, Doni Monardo Ingatkan Penting Jaga Ekosistem
Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang, JK Kirim Kendaraan Taktis ke Masamba