Mabes Polri dalami aksi penembakan polisi di Lubuk Linggau
Mabes Polri dalami aksi koboi polisi di Lubuk Linggau. Aksi kejar-kejaran antara polisi dengan satu keluarga yang mengenakan sebuah mobil Honda City terjadi Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tidak segan-segan, polisi memberondong mobil dengan tembakan hingga menewaskan satu orang penumpang mobil.
Mabes Polri hingga kini masih mendalami kronologi aksi koboi anggotanya di Jalan Lintas Timur, Lubuk Linggau, Selasa (18/4) kemarin. Di mana, penembakan itu dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap sebuah kendaraan saat melakukan razia. Dari peristiwa ini, seorang meninggal dunia dan lima masih menjalani perawatan.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, saat ini tim sedang ke lokasi untuk mencari kebenaran.
"Saat ini tim sedang pendalaman terhadap peristiwanya dan keputusan melakukan tindakan yang dilakukan oleh anggota yang mengejar kemudian menembak," ujarnya ketika ditemui di Mabes Polri, Rabu (19/4).
"Itu tim polri sudah di sana," sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui kejadian itu.
"Saat ini sedang dilakukan pertolongan terhadap anggota masyarakat yang terluka," katanya
Sebelumnya, aksi kejar-kejaran antara polisi dengan satu keluarga yang mengenakan sebuah mobil Honda City terjadi Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tidak segan-segan, polisi memberondong mobil dengan tembakan hingga menewaskan satu orang penumpang mobil.
Kabar yang dihimpun, kejar-kejaran terjadi lantaran mobil Honda City itu menghindari razia polisi yang tengah digelar di Jalan Lintas Timur, Lubuk Linggau, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Indivasi di lapangan, satu keluarga ini menghindari razia lantaran buru-buru ingin menghadiri acara hajatan keluarganya.
Akibat aksi 'koboi' itu, satu orang yakni Surini (54) tewas di tempat setelah mendapat tiga luka tembakan di bagian dada. Sedangkan empat orang dinyatakan kritis, mereka di antaranya, anak Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, Indra (33) tertembak di leher, Novianti (30), sang sopir Diki (30) tertembak di bagian perut, dan satu korban lainnya bocah Genta (2) terkena tembakan di bagian kepala.
Baca juga:
Wakapolri instruksikan investigasi penembakan mobil di Lubuklinggau
Tragedi berdarah razia polisi di Lubuklinggau
Korban insiden Lubuklinggau baru dievakuasi usai marahi polisi
Keluarga korban sebut polisi berdalih Surini tewas karena kecelakaan
Kronologi mobil diberondong tembakan polisi 10 kali di Lubuklinggau
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.