Mabes TNI Siapkan 10 Ribu Vaksinator Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19
Kapuskes TNI, Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan, program sertifikasi vaksinator prajurit TNI dilakukan mulai 2 Maret hingga 4 Maret 2021.
Mabes TNI menyiapkan sebanyak 10 ribu vaksinator virus Corona atau Covid-19 demi tercapainya percepatan vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu juga menjadi bentuk koordinasi dan kerjasama pihak terkait terutama untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kapuskes TNI, Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan, program sertifikasi vaksinator prajurit TNI dilakukan mulai 2 Maret hingga 4 Maret 2021.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
"Tanggal 2 sampai 4 Maret ini maka genap 10 ribu akan tersertifikasi vaksinator di jajaran TNI baik AD, AL, AU," katanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/2).
Dia menegaskan, pihaknya siap membantu Kemenkes dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Persiapan pun telah dilakukan dan tinggal menunggu koordinasi selanjutnya.
"Ini vaksinator ini betul-betul kita akan gerakkan untuk melaksanakan percepatan vaksinasi yang sudah diprogramkan oleh pemerintah dalam hal ini kebijakan Kemenkes," jelasnya.
Lebih lanjut, sejauh ini ditargetkan ada 1 juta penduduk Indonesia yang telah divaksin. Diharapkan dalam kurun waktu satu tahun operasi vaksinasi dapat selesai secara keseluruhan.
"Dan ini sangat penting untuk terciptanya konsep komunal imunitas atau herd immunity, di mana minimal 70 persen dari masyarakat Indonesia tervaksinasi Covid-19. Sehingga ini suatu upaya untuk mempercepat penyelesaian pandemi ini. Kita harapkan dengan vaksinasi ini pandemi akan segera berakhir," terangnya.
Mabes TNI sendiri menggelar vaksinasi untuk para prajurit sebagaimana kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam tahap dua yakni diperuntukkan kepada petugas publik. Acara tersebut digelar di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Tugas menyampaikan, sasaran untuk vaksinasi hari ini diharapkan mencapai 1.500 prajurit.
"Kita harapkan hari ini bisa 1.500, tapi tadi sasaran ditetapkan 1.200. Tapi nanti kalau kecukupan waktu tentunya 1.500 bisa laksanakan," ungkapnya
Menurutnya, Kemenkes menyediakan vaksin untuk prajurit TNI sebanyak 125 ribu dosis. Hingga empat hari ke depan, diharapkan 9.396 prajurit telah menerima vaksin.
"Utamanya memang di seluruh jajaran TNI untuk para Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga. Karena mereka kita latih sebagai tracer. Ini adalah sasaran prioritas saat ini sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang sudah ditentukan," tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Divaksinasi Covid-19, Pria Bertato di Palembang Mengaku Takut Jarum Suntik
Ulama MUI Terima Vaksin Covid-19
Arab Saudi Wajibkan Jemaah Haji Tahun Ini Sudah Divaksin Covid-19
Setahun Pandemi Covid-19, Begini Kabar Terbaru Pasien 01 di Indonesia
Kemenkes Sebut Varian Corona B117 Tidak Pengaruhi Efektivitas Vaksin