Mabuk tuak, 5 pemuda nekat rampas pistol dan aniaya polisi
Lima pemuda pengangguran ini terbilang nekat. Mereka berani merampas senjata dan menganiaya polisi. Akibat perbuatannya, kelima pemuda Desa Sugau, Pancur Batu, Deli Serdang ini mendekam di tahanan polisi.
Lima pemuda pengangguran ini terbilang nekat. Mereka berani merampas senjata dan menganiaya polisi. Akibat perbuatannya, kelima pemuda Desa Sugau, Pancur Batu, Deli Serdang ini mendekam di tahanan polisi.
Pemuda yang bertindak nekat yakni Budiman Sembiring (18), Triyadi Bangun (20), Adenta Sembiring (21), Rudi Perdinan Ketaren (28), dan Dandi Bangun (20). Mereka merampas pistol dan menganiaya Brigadir Melky Tampubolon, personel Polsek Kutalimbaru.
"Peristiwa penganiayaan terjadi tadi malam," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu, Jumat (15/9).
Penganiayaan terjadi saat Brigadir Melky Tampubolon pulang melaksanakan tugas mendampingi perangkat Desa Sukadame untuk mengantarkan beras raskin ke Dusun Namomirah, Kamis (14/9) sekitar pukul 17.00 Wib. Mereka menggunakan mobil pikap Daihatsu Zebra putih BK 8316 DM.
Selesai pelaksanaan tugas, mereka berhenti di warung kopi Simpang Palebo Desa Bintang Meriah, Pancur Batu. Di sana sudah ada sejumlah pengunjung lain, termasuk kelima pelaku.
"Seorang pelaku merasa kenal dengan saksi Robinson Ginting, lalu minta dibelikan sebungkus rokok, namun tidak diiyakan saksi," jelas Martualesi.
Setengah jam berselang, saat Robinson didampingi Melky hendak pulang, seorang pelaku marah karena saksi menolak membayar rokoknya. Dia pun meminta uang Rp 10.000, namun saksi menyatakan tidak punya uang.
"Mendengar perdebatan antara saksi dan pelaku, Brigadir Melky menjelaskan dia anggota polisi yang bertugas di Polsek Kutalimbaru sambil menunjukkan senjatanya," jelas Martualesi.
Namun para pemuda yang ternyata sebelumnya sudah dipengaruhi minuman tuak itu tak peduli. Mereka menganiaya korban dan merampas senjata api korban.
Salah seorang pelaku langsung memecahkan kaca pikap dengan cara melemparkan batu dan botol.
Kalah kekuatan, korban dan saksi kabur menuju Polsek Pancur Batu.
Tak lama berselang, petugas mendatangi kediaman para pelaku di Dusun Lau Macem. Namun mereka ternyata para telah melarikan diri.
"Para akhirnya kita amankan di Dusun IV Lau Macem, Pancur Batu, sekitar pukul 06.00 Wib tadi," pungkas Martualesi.