Mahasiswa di Medan demo BBM: Inikah revolusi mental?
Mereka mendorong pemerintah lebih fokus memperbaiki pengelolaan BBM ketimbang harus menaikkan harga BBM.
Aksi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM terjadi di Medan, Selasa (18/11). Mahasiswa yang berunjuk rasa mempertanyakan kebijakan itu dan membandingkannya dengan janji Jokowi-JK saat kampanye.
Demo digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan. Mereka menyatakan menolak dengan tegas kenaikan harga BBM.
Dalam aksinya, mahasiswa menuding kenaikan harga BBM itu tidak terlepas dari campur tangan asing yang menginginkan adanya pasar bebas di Indonesia. "Jokowi baru pulang dari pertemuan dengan beberapa kepala negara untuk menerima rekomendasi mengenai perdagangan bebas di Indonesia," kata Ridwan Aswadi, koordinator aksi.
Pengunjuk rasa juga mendorong pemerintah agar lebih fokus memperbaiki pengelolaan BBM ketimbang harus menaikkan harga BBM. "Berantas mafia migas di Indonesia. Pertamina dan SKK Migas pun harus transparan dalam biaya produksi BBM," sambung Ridwan.
Bukan hanya itu, pengunjuk rasa juga mengingatkan kembali jargon pasangan Jokowi-JK dan membandingkannya dengan kebijakan mereka menaikkan harga BBM. "Inikah revolusi mental? Presiden prorakyat adalah kebohongan" teriak pengunjuk rasa dalam demo itu.
Dalam aksi ini massa berorasi di tengah jalan. Mereka juga membakar ban di sana. Kendaraan yang melintas juga sempat dialihkan. Namun kali ini, berbeda dengan demo biasa, pengunjuk rasa mendapat dukungan dari sebagian pengguna jalan. "Hidup mahasiswa," teriak seorang sopir angkot.
Setelah puas menyampaikan orasinya, mahasiswa meninggalkan lokasi demo. Mereka bergerak melanjutkan aksinya ke lokasi lain.
Baca juga:
Mahasiswa Malang kepung dan bakar ban di depan depo Pertamina
Tolak kenaikan BBM, mahasiswa STAIN Purwokerto blokade jalan
Demo BBM di Yogya ricuh, mahasiswa nekat serang pos polisi
Demo berujung bentrok, ketua HMI Yogya diamankan polisi
Ramai demo BBM, polisi alihkan jalur truk tangki Pertamina
Kejadian-kejadian lucu antrean BBM di Medan ini bikin ngakak
Aksi teatrikal demo tolak kenaikan harga BBM di Istana Presiden
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Bagaimana cara untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi dalam kelompok kolektif? “Kalaupun pada saat melakukan transaksi pembelian ini diwakilkan kepada satu orang dalam anggota tersebut, maka anggota konsumen pengguna yang lain wajib melampirkan surat rekomendasi kepemilikan masing-masing,” tegas Harya.
-
Dimana BPH Migas membahas isu penyaluran BBM bersubsidi? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Bagaimana BPH Migas ingin memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran? "Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak," terangnya.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.