Mahasiswa Solo Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta UU IKN Ditinjau Ulang
Ratusan mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Kamis (14/4). Aksi bertajuk 'Solo Raya Menggugat' diikuti ratusan orang dari belasan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya.
Ratusan mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Kamis (14/4). Aksi bertajuk 'Solo Raya Menggugat' diikuti ratusan orang dari belasan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya.
Koordinator Aliansi BEM Solo Raya Widi Adi Nugroho mengatakan mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan 3 tuntutan. Tak ada tuntutan atau penolakan perpanjangan jabatan presiden 3 periode.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara aktivis perempuan menyuarakan isu-isu perempuan dalam demonstrasi? Massa juga menyuarakan beragam isu perempuan melalui poster, spanduk dan orasi selama unjuk rasa berlangsung.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Ketiga tuntutan mahasiswa yakni menolak kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga dan kelangkaan BBM, serta pengkajian ulang UU Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kami menyoroti kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga dan kelangkaan BBM, serta pengkajian ulang UU IKN. Tuntutan itu kami rasa adalah hal yang paling urgent," kata Widi.
Diikuti Mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi
Solo Raya Menggugat diikuti oleh sekitar sekitar 18 perguruan tinggi, di antaranya BEM UMS Solo, UIN Raden Mas Said, Unisri, IIM, USB, dan beberapa kampus lainnya.
Pantauan di lapangan, sebelum ke Gladag, para mahasiswa berkumpul di kawasan Ngarsopuro Solo, sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka kemudian melakukan longmarch ke Bundaran Gladag.
Sesampainya di Bundaran Gladag, para mahasiswa menggelar orasi tepat di depan Patung Slamet Riyadi Solo dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan.
(mdk/yan)