Mahfud Dampingi Ganjar, Pasangan AMIN Tak Gentar Berebut Suara di Jatim
Terpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Langkah PDIP dan koalisinya menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Bacawapres Ganjar Pranowo diperkirakan akan membuat pertarungan memperebutkan suara di Jawa Timur pada Pilpres 2024 akan semakin sengit.
Mahfud Dampingi Ganjar, Pasangan AMIN Tak Gentar Berebut Suara di Jatim
Basis Ganjar yang cukup kuat di Jawa Timur akan dipertebal dengan kehadiran Mahfud MD yang punya latar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Di sisi lain, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dipercaya juga punya basis di daerah ini, karena Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB yang merupakan "partai penguasa" Jawa Timur dan kalangan Nahdliyin .
Juru Bicara Capres Anies Baswedan, Surya Tjandra tak khawatir pasangan AMIN akan kehilangan suara di Jawa Timur dengan kehadiran Mahfud. Dia malah yakin pertarungan akan lebih rasional.
"Enggak, makin banyak (Bacapres) yang merasa kuat makin baik. Karena kan kita kemudian jadi melihatnya ke program. Kan yang menjadi concern AMIN itu adalah bagaimana harga beras turun, bagaimana nelayan di pesisir mendapat solar. Bagaimana pembangunan kita tidak kebablasan, sangat infrastuktur, tapi lemah pada suprastruktur. Nah bagaimana untuk menyeimbangkan kondisi itu."
Juru Bicara Capres Anies Baswedan, Surya Tjandra, Kamis (19/10).
"Saya percaya AMIN yang akan lakukan itu, yang lain bukan kayaknya, atau dia tidak punya kepentingan di arah situ," tegasnya.
Ia juga optimistis pasangan AMIN mendulang banyak suara di Jawa Timur.
"Optimis, seneng saya Pak Mahfud (menjadi pendamping Ganjar Pranowo). Karena Pak Mahfud orang yang rasional, jadi kalau diajak debat saya siap," katanya.
Siapa pun lawannya, menurut Surya, kuncinya adalah pendekatan kepada masyarakat.
"Pendekatan ke manusianya. Orang yang beragama Katolik, Konghucu, saya kira selama ini pendekatan manusia dan tercapai jadi pertimbangan dan memang. (Kandidat lain) makin rasional, (justru) makin baik karena saya bisa tunjukkan apa yang lebih baik. Yang penting penting manusianya, AMIN siap," pungkasnya.
Suara pemilih dari kalangan Nahdliyin atau kelompok Nahdlatul Ulama (NU) memang menjadi rebutan bagi para bakal peserta Pilpres 2024. Apalagi sebaran NU lebih banyak berada di Jawa Timur (Jatim).
Ditunjuknya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo dan Cak Imin sebagai pendamping Anies Baswedan mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur. Daerah ini akan menjadi medan perebutan suara dalam pemilihan presiden Februari nanti.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilpres dan Pileg 2024. Jumlahnya 204.807.222 pemilih. Pemilih terbesar ada di Pulau Jawa, 115.384.664 suara atau 56,3 persen dari pemilih nasional.
Dalam pilpres kali ini, Jatim memang daerah pemilihan penting. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2023 menyebutkan ada 31.402.838 pemilih ada di provinsi ini (15,3% suara nasional). Secara kultur, dari 39,7 juta penduduk Jatim, 60% adalah Nahdliyin (klaim PW NU Jatim).