Mahfud MD Dapat Info Alquran Salah Cetak, Kemenag Buka Suara
Mahfud mengatakan, ada kesalahan penempatan huruf pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.
Kesalahan cetak itu terjadi pada Surat Al-Kahfi.
Mahfud MD Dapat Info Alquran Salah Cetak, Kemenag Buka Suara
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku mendapat laporan salah cetak Alquran. Namun, Mahfud tidak menyebut nama penerbit Alquran tersebut. “Ini ada info Alquran salah cetak huruf pada Surat Al-Kahfi ayat 8,” jelas Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (12/8).
Mahfud mengatakan, ada kesalahan penempatan huruf pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.
Dia meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan pengecekan.
“Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna). Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh kemenag,”
ujar Mahfud.
merdeka.com
Tak berselang lama, Kemenag merespons postingan Mahfud. Melalui akun @LPMQKemenagRI, Kemenag menegaskan salah cetak Alquran itu terjadi pada 2014.
Kala itu, Kemenag langsung mengeluarkan siaran pers.
Salah satu poin siaran pers menyebutkan, mushaf Alquran salah cetak itu merupakan pesanan Badan Wakaf Alquran (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
Menurut Kemenag, Alquran itu juga tidak melalui proses pentashihan di Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
“Adapun surat tanda tashih yang tercantum dalam mushaf adalah surat tanda tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik Mulia Abadi Bekasi,”
jelas Kemenag.
merdeka.com
Kemenag mengaku sudah memberikan teguran, peringatan serta memerintahkan untuk menarik dan melarang mushaf itu untuk diedarkan.
Kemenag kemudian mengimbau masyarakat segera melapor kepada LPMQ jika menemukan Alquran salah cetak tersebut.