Mahfud MD Ungkap Cara Jokowi Pilih Pejabat: Minta Dibuatkan 5 Draf Surat Nama Berbeda
Menurut dia, pada saat yang tepat, Jokowi akan menekan salah satu dari lima draft tersebut. Adapun empat draft yang tak ditandatanganinya akan dimusnahkan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memilih pejabat negara. Termasuk, saat memilih nama-nqmq calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
"Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat: meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda," jelas Mahfud melalui akun twitternya @mohmahfudmd, Selasa (12/1).
-
Sikap apa yang akan Mahfud MD pertahankan jika terpilih menjadi Wakil Presiden? Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen tetap sikap tegas dan idealis apabila nantinya terpilih menjadi wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo tahun 2024-2029.
-
Mengapa Prabowo menanggapi singkat keputusan Mahfud Md? "Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa yang dibahas Mahfud MD dengan Gubernur Rusdy Mastura? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
Menurut dia, pada saat yang tepat, Jokowi akan menekan salah satu dari lima draf tersebut. Adapun empat draf yang tak ditandatanganinya akan dimusnahkan.
"Jadi tak ada yang tahu (pejabat yang dipilih Jokowi), kecuali setelah diumumkan secara resmi," katanya.
Mahfud menyebut saat ini pun Jokowi masih mempertimbangkan sosok Kapolri yang tepat untuk menggantikan Idham Azis. Dia mengatakan nama-nama calon Kapolri yang beredar di media masih spekulasi.
"Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," tutur Mahfud.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan menyerahkan nama calon Kapolri para Rabu 13 Januari 2021 ke DPR RI. Jika menggunakan kalender Jawa, itu masuk pada Rabu Wage.
Terkait hal ini, Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid memprediksi hari tersebut memang akan dikirim oleh Jokowi.
"Hemat saya, mungkin Rabu keramat itu, kita tunggu saja. Semoga yang terbaik yang diusulkan dan dipilih jadi Kapolri," kata Jazilul saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (11/1).
Dia menyebut, Rabu Wage itu bagus jika menurut hitungan Jawa dan neptu atau jumlah harinya adalah 11. Namun, saat ditanya apakah Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menjadi pilihan Jokowi sebagai Calon Kapolri, dia hanya menuturkan.
"Menurut saya, Pak Listyo Sigit Prabowo yang terkuat dan punya kedekatan. Insya Allah akan terpilih jika Allah dan Presiden menghendakinya," ungkap Jazilul.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mahfud MD: Nama Calon Kapolri yang Beredar Masih Spekulasi
Kabar Jenderal 'Lulusan Istana' Bakal Pimpin Korps Bhayangkara, Ini Sosoknya
Surpres Jokowi Soal Calon Kapolri Diserahkan ke DPR Rabu Wage?
PKB Yakin Jokowi Pilih Calon Kapolri yang Punya Kedekatan, Komjen Listyo Sigit
Menkes: Vaksinasi Covid-19 Rabu, Dimulai dari Presiden Jokowi
Jokowi Dikabarkan Tunjuk Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri