Main dekat sungai, balita 2,5 tahun di Sidoarjo tewas tenggelam
Teman dan kakak korban yang mengetahui kejadian itu, langsung berlarian meminta tolong kepada warga. Beberapa warga yang sedang ngopi di lokasi tersebut langsung beranjak menuju sungai. Warga melihat tubuh korban tersangkut kayu jati yang mengapung di tengah sungai. Jaraknya sekitar sepuluh meter dari titik tenggelam.
Muhammad Jakwan (MJ), balita berusia 2,5 tahun asal Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia usai terjatuh dan tenggelam ketika sedang asik bermain di sungai desa tersebut. Informasi dihimpun merdeka.com, insiden itu berawal saat korban ikut bermain dengan kakaknya, Muhammad Akhmal Al-Izham, berada di depan rumahnya dengan teman sebayanya.
Area permainan berpindah. Mereka bermain lempar tanah ke belakang rumah yang ada di dekat bantaran sungai sedalam 2 meter. Saat bermain, putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Untung dan Siti Jubaidah itu terpeleset dan terjatuh ke sungai, lalu tenggelam.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang dimakamkan di kampung Tegalsari? Sebagai sesepuh kampung Tegalsari, jenazah Eyang Kudo Kardono dimakamkan di sini.
Teman dan kakak korban yang mengetahui kejadian itu, langsung berlarian meminta tolong kepada warga. Beberapa warga yang sedang ngopi di lokasi tersebut langsung beranjak menuju sungai.
"Kejadiannya itu pada Hari Rabu (6/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Pada saat itu ada tiga orang yang ada di warung kopi langsung lari menuju sungai langsung mencari korban," ujar Kanitreskrim Polsek Prambon Ipda Dedi Agus Purwanto, ketika di hubungi merdeka.com, Jum'at (8/12).
Sekitar satu jam pencarian itu dilakukan, warga akhirnya mendapat titik terang. Warga melihat tubuh korban tersangkut kayu jati yang mengapung di tengah sungai. Jaraknya sekitar sepuluh meter dari titik tenggelam.
"Warga lalu mengangkat tubuh korban lalu diangkat dari sungai, namun nyawanya tidak tertolong," ujar dia.
Warga lantas memberi kabar kepada kedua orang tua, yang ketika kejadian itu sedang bekerja di sawah. Kesedihan bertambah lantaran nenek korban yakni Suliyem (63), juga meninggal dunia tak lama setelah kejadian.
"Keluarga kaget dan menangis histeris, tidak lama berselang neneknya menyusul meninggal dunia," katanya.
Baca juga:
Remaja tenggelam, satu tewas dan dua masih dicari
Yasin, siswa Samarinda yang hilang terseret arus sungai ditemukan tewas
Yasin, siswa Samarinda yang hilang terseret arus sungai ditemukan tewas
Mandi di sungai Tluk Polokan, bocah 7 tahun meninggal terbawa arus
Ibunda terus menangis, tim SAR diminta maksimal cari bocah SMP terseret arus sungai
Pasutri diduga berantem di pingir sungai, suami tewas tenggelam