Maju Pilkada Surabaya, Mantan Kapolda Jatim Kantongi Dukungan 6 Partai
Langkah mantan Kapolda Jatim Irjen (purn) pol Mahfud Arifin untuk ikut bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya bisa jadi cukup mulus. Sebab, kini ia sudah mengantongi tiket dukungan dari enam partai politik.
Langkah mantan Kapolda Jatim Irjen (purn) pol Mahfud Arifin untuk ikut bertarung dalam kontestasi memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya bisa jadi cukup mulus. Sebab, kini ia sudah mengantongi tiket dukungan dari enam partai politik.
Setelah PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang memberikan dukungan, kini giliran Partai Nasional Demokrat (NasDem). Partai yang memiliki tiga kursi di DPRD Kota Surabaya ini secara resmi menyerahkan dukungannya kepada Mahfud Arifin.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Ketua DPD NasDem Surabaya Robert Simangunsong mengatakan, turunnya dukungan untuk Mahfud ini merupakan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Terkait dengan hal itu, dia menyebut seluruh jajaran pengurus Partai NasDem akan mengamankan putusan tersebut.
"Ini adalah keputusan Ketua DPP Partai Nasdem. Maka pengurus mulai dari DPW hingga DPD, siap untuk mengamankannya," ujarnya, Rabu (19/2).
Lalu, bagaimana dengan pasangan Mahfud, mengingat bahwa hingga kini belum ada calon wakil wali kotanya? Robert mengatakan, hal itu diserahkan sepenuhnya pada Mahfud maupun partai koalisi.
"Itu (wakil) nanti kita serahkan pada pak Mahfud dan partai koalisi. Yang penting tidak ngerecoki dan bisa mendukung kerja dari Pak Mahfud," tandasnya.
Sementara itu, Mahfud Arifin menyambut gembira dukungan Partai NasDem terhadapnya. Dengan bergabungnya Partai NasDem ke dalam partai koalisi, maka sudah ada enam partai pemilik kursi legislatif yang telah menyatakan akan mengusungnya pada Pilwali mendatang.
"Hari ini lengkap enam partai yang mendukung saya. Dan saya berharap nanti bahu membahu kerja keras untuk bisa mengumpulkan suara seperti pada saat Pileg menjadi lebih banyak lagi, bila perlu 3 kali lipat cukup untuk bisa memenangkan Pilwali di Surabaya ini," ujarnya.
Terkait dengan kontestasi Pilwali Kota Surabaya ini, kini tinggal empat partai pemilik kursi di legislatif yang belum menentukan sikap siapa yang bakal diusungnya. Keempat partai tersebut adalah Golkar, PKS, PSI dan PDIP.
PDIP hingga kini masih menunda pengumuman siapa calon Wali Kota Surabaya yang bakal diusungnya. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto pada saat membuka Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Jatim di Sidoarjo pada Selasa (18/2) mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Surabaya masih ditunda, mengingat daerah lain diumumkan pada Rabu (19/2) ini.
"Surabaya masih perlu pemetaan yang lebih mendalam dan juga survei lebih lanjut, dan dialog secara intens juga perlu kami lakukan untuk melihat seluruh harapan masyarakat di Kota Surabaya," katanya.
Baca juga:
PDIP Umumkan 49 Calon Kepala Daerah Besok, Surabaya dan Solo Menyusul
Sosok Gamal Albinsaid, dari Jubir BPN Prabowo-Sandi sampai Calon Wali Kota Surabaya
Dukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya, Demokrat Harap Kadernya Jadi Wakil
Lima Parpol Deklarasi Usung Eks Kapolda Jatim Machfud di Pilwalkot Surabaya
Pilwalkot Surabaya 2020, PDIP Andalkan Risma Jadi Vote Getter
Maju Pilkada Surabaya, Mantan Kapolda Jatim Kantongi 'Tiket' dari PAN dan PKB