Makan ayam saat pengajian, seratusan warga Purbalingga keracunan
"Untuk penyebabnya, perlu diuji ke laboratorium di Semarang," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Nonot.
Sedikitnya seratusan warga Desa Mergasana, Kecamatan Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan, Selasa (25/3) siang.
Keracunan tersebut terjadi usai warga menyantap hidangan acara pengajian selapanan yang kerap digelar di desa tersebut. Seorang warga Desa Mergasana, Atun (30), mengatakan sekitar seratusan warga menyantap makanan berisi ayam dan sayur kentang bersama-sama.
"Saat itu acara pengajian sudah selesai dan kami makan bersama sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, kami makan tanpa merasakan ada yang aneh," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purbalingga, Senin malam.
Sekitar satu jam berselang, Atun mengaku merasa mual dan pusing. Ia mengira, gejala tersebut karena masuk angin. "Tetapi saya kaget, karena bukan hanya saya yang merasakan pusing dan mual. Tetangga yang rumahnya dekat dengan saya juga mengalami hal sama," ucapnya.
Akhirnya, warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua dibawa ke puskesmas terdekat dan sebagian lainnya dibawa ke rumah sakit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Nonot Mulyono, korban dirawat inap mencapai 30-an warga.
"Malam ini yang dirawat inap di RSUD ada 14 warga, kemudian 19 warga di Puskesmas Karanganyar dan 4 lainnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari," ujarnya.
Meski begitu, Nonot mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan keracunan warga tersebut. Namun, ia mengemukakan semua korban keracunan masih dalam kadar ringan dan sedang.
"Untuk penyebabnya, perlu diuji ke laboratorium di Semarang. Kebetulan saat ini sampel sudah kami dapatkan untuk kemudian diteliti," ucapnya.
Bupati Purbalingga, Sukento Ridho yang datang menengok pasien mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk menangani masalah ini.
"Saat ini saya sudah berkoordinasi ke kepala desa setempat untuk membawa warganya yang masih mengalami gejala keracunan ke rumah sakit. Karena tadi ada warga yang awalnya tidak mau dibawa ke rumah sakit, tetapi karena kondisi melemah akhirnya dibawa ke sini," ucapnya.