Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Jambi Karena Masalah Teknis
Setelah mendarat darurat, pesawat dengan nomor penerbangan MH-724 itu langsung diperiksa oleh teknisi Bandara Sultan Thaha. Nizwar mengatakan secara keseluruhan kondisi pesawat normal dan tidak terjadi kerusakan fatal.
Pesawat Malaysia Airlines tujuan Soekarno-Hatta Cengkareng-Malaysia yang mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha, Jambi pada Senin 25 Februari 2019 ternyata mengalami kendala teknis.
General Manager Airnav Nizwar mengungkapkan, pesawat Malaysia Airlines tersebut mengalami kerusakan di bagian indikator bahan bakar.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
"Penyebabnya fuel indicator drop," ungkap Nizwar saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (26/2).
Setelah mendarat darurat, pesawat dengan nomor penerbangan MH-724 itu langsung diperiksa oleh teknisi Bandara Sultan Thaha. Nizwar mengatakan secara keseluruhan kondisi pesawat normal dan tidak terjadi kerusakan fatal.
"Jadi setelah diperiksa di-ground sama teknisi, rupanya tidak terjadi apa-apa. Jadi fuel indicator yang drop sebelumnya telah kembali, dites, indicatornya sudah normal," kata Nizwar.
Alhasil pesawat Malaysia Airlines akhirnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur pada Selasa (26/2) sekitar pukul 02.13 WIB.
Kini, pesawat tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Kuala Lumpur.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ilmuwan Australia: Pesawat MH370 Diprediksi Jatuh di Dekat Madagaskar
Wanita Ini Serahkan Puing yang Diyakini MH370 ke Pihak Malaysia
Inilah besaran gaji seorang pilot
Warga China keluarga penumpang MH370 desak bertemu Mahathir
Laporan final MH370: pesawat ada kemungkinan dibajak
Mulai April, Malaysia Airlines pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta