Maling sepeda tewas jatuh ke selokan saat dikepung massa
Informasi dihimpun, di lingkungannya Banjar Laplapan, Petulu, Ubud, Gianyar, Bali memang kerap terjadi pencurian.
Seorang pelaku pencuri sepeda tewas mengenaskan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya. Tragisnya, tindakan brutal main hakim sendiri ini terjadi di depan Pura Dalem ketika tengah merayakan persembahyangan Galungan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih kesulitan melacak identitas pelaku pencurian yang tewas ini. "Masih ada beberapa pelaku lagi yang berhasil lolos dari kejaran massa. Kita sedang lakukan pencarian, ini penting untuk mengetahui korban yang tewas ini, karena satu komplotan," ujar Kapolsek Ubud, Kompol I Ketut Widiada di Gianyar, Bali, Senin (8/2).
Dari keterangan sejumlah warga, sangat sulit dicari pembuktian kalau korban tewas dihakimi massa. Sebab, sejumlah warga tidak ada yang mengaku dan mengklaim pelaku tewas terjatuh di selokan.
Informasi dihimpun, di lingkungannya Banjar Laplapan, Petulu, Ubud, Gianyar, Bali memang kerap terjadi pencurian. Hal ini membuat warga geram. Sejumlah pemuda yang saat itu sedang buat penjor hingga dini hari, melihat para tindak mencurigakan pelaku yang berjumlah 6 orang.
Saat pengejaran, seorang pelaku yang tewas itu terkepung. Itu terlihat setelah terjatuh di selokan.
Hingga petugas kepolisian tiba di lokasi, warga sudah membubarkan diri dan pelaku dibiarkan terkapar di got depan Pura Dalem setempat. Saat dievakuasi, pelaku sudah kritis dengan wajah penuh darah itu. Kondisi itu membuat pelaku terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ari Santi, Ubud. Hingga di rumah sakit, pelaku dinyatakan sudah tewas dengan luka berat di bagian kepala.
Perbekel Petulu, Cokorda Agung Setia Darma, menepis jika pelaku pencurian itu tewas lantaran dihakimi warga. "Belum tentu pencuri itu tewas lantaran dikeroyok. Dari keterangan warga, pelaku jatuh ke selokan," ungkap Agung.