Maling spesialis tamu hotel diringkus di apartemen Jakbar
Maling spesialis tamu hotel diringkus di apartemen Jakbar.Dua rekan Ferry berinisial K dan J masih diburu. Mereka diketahui sudah kabur ke Palembang sekitar dua pekan lalu.
Seorang anggota komplotan pencuri yang biasa beraksi di hotel dibekuk polisi. Mereka diringkus setelah 4 kali beraksi. Tersangka yang ditangkap yaitu Fery Andhora alias Fery (28), warga Jalan Olahraga, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dia kita tangkap di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (28/8) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra Eko Triyulianto, Senin (4/9).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
Dua rekan Ferry berinisial K dan J masih diburu. Mereka diketahui sudah kabur ke Palembang sekitar dua pekan lalu.
Ferry bersama K dan J disangka melakukan pencurian di restoran Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, pada 20 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka mencuri tas milik Djenda Lina Bukit (58), warga Jalan Gemini Blok A15, Mekar Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Tas korban berisi banyak barang berharga, seperti gelang emas seberat 60 gram cincin seberat 10 gram, 2 set anting berlian ronyok, sebentuk kalung turah berlian, kalung emas bertuliskan "SULINA" seberat 6 gram, gelang emas seberat 12 gram, uang tunai sebesar Rp 10.000.000, USD 2500, RM 4000, 1.000 Poundsterling, 1.500 Euro, 10.000 dolar Hong Kong, 2.000 Peso Filipina, 1 STNK mobil Toyota Rush warna hitam B 1757 FFJ, KTP, SIM A, buku tabungan BRItama dan kartu ATM, buku tabungan BRI Simpedes berikut kartu ATM, kartu ATM CIMB Niaga, kartu ATM Mandiri, kartu ATM BCA, kartu kredit BCA, dan kartu kredit City Bank.
Sebelum pencurian, Djenda dan suaminya masuk ke restoran yang ada di lantai III Hotel Santika. Suami korban duduk di dekat salah satu meja. Dia kemudian meletakkan tas sandang merek Longchamp miliknya di atas meja. Tas itu dititipkan kepada suaminya yang sedang membaca koran.
Djenda kemudian mengambil sarapan ke buffet. Saat kembali ke meja tempat suaminya duduk, perempuan itu tidak lagi melihat tas berisi barang berharga itu.
"Kejadian itu diberitahukan ke manajer restoran supaya melihat CCTV, namun hasilnya tidak ada. Kemudian pengelola Hotel Santika membawa korban untuk membuat pengaduan ke Polsek Medan Baru," jelas Hendra.
Laporan itu kemudian diselidiki. Pelaku teridentifikasi. Keberadaannya di Apartemen City Park, Cengkareng, pun diketahui.
Petugas lalu melakukan penangkapan saat Ferry keluar apartemen untuk menjemput istrinya pulang bekerja. Dalam penangkapan itu, diamankan barang bukti berupa 1 unit ponsel Xiaomi hitam, sepasang pakaian yang dipakai tersangka pada saat melakukan pencurian, 1 tas, dan kain.
Ferry masih menjalani proses pemeriksaan di Mapolsek Medan Baru. "Dari pemeriksaan, pelaku ini sudah 4 kali beraksi di hotel sejumlah daerah. Dua rekannya yang terlibat aksi itu masih kita buru," ucap Hendra.
(mdk/noe)