Mantan ketua DPD Gafatar Yogya buka suara, akui kenal dr Rica & Diah
Setelah Gafatar dibubarkan pada 2015, dia mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
Mantan ketua DPD Gafatar Yogyakarta, Yudhistira akhirnya angkat bicara terkait hilangnya sejumlah orang di Yogyakarta. Dia mengaku jika mengenal Dr Rica Tri Handayani dan Diah Ayu Yulianingsih saat masih aktif di Gafatar.
Dia mengaku hanya sekali bertemu dengan Rica pada tahun 2012 ketika launching Gafatar di Yogyakarta. Namun setelah itu dia tidak pernah bertemu dengan Rica lagi.
"Saya baru ketemu Rica sekali di Hotel Sheraton saat launching Gafatar. itu sudah berapa tahun lalu. Setelah itu tidak pernah ketemu lagi sampai sekarang," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/1).
Sementara itu, dia juga mengaku mengenal Diah Ayu Yulianingsih. Dia mengatakan saat aktif di Gafatar Diah adalah seorang penari yang aktif.
"Kalau Diah itu penari yang sering aktif di event Gafatar, saya ketemunya saat dia menari saja," tambahnya.
Baca juga:
Tiga warga Garut dilaporkan hilang, diduga gabung Gafatar
Jadi sorotan media, perekrut dr Rica selalu pindah-pindah hotel
Pernah punya 2000 anggota, Gafatar Yogya dibubarkan tahun lalu
Polisi tetapkan pasutri perekrut dr Rica sebagai tersangka
Ahok yakin umat Islam Jakarta cerdas, tak akan mudah percaya Gafatar
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa yang ditemukan Dr. Federica Gigante? “Ketika saya mengunjungi museum dan mempelajari astrolab dari dekat, saya melihat bahwa tidak hanya terdapat inskripsi berbahasa Arab yang diukir dengan indah, tetapi saya juga dapat melihat inskripsi samar-samar dalam bahasa Ibrani. Instrumen ini sekarang menjadi objek paling penting dalam koleksi mereka,” kata Gigante dalam sebuah pernyataan di laman Universitas Cambridge.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Apa profesi Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah dikenal sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang militer. Ia adalah seorang warga sipil yang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di Jakarta, serta aktif berpartisipasi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dikenal sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa).
Setelah Gafatar dibubarkan pada 2015, Yudhistira mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Sebab mereka sudah tidak lagi berkegiatan.
"Sudah tidak ada kegiatan lagi, 2015 kita sudah resmi membubarkan diri," tandasnya.