Mantan Presenter TV Tina Talisa Ditunjuk Jadi Staf Khusus Wakil Presiden
Tina menyampaikan, penugasannya sebagai Stafsus Wapres ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024, tertanggal 29 November 2024
Mantan presenter televisi (TV) Tina Talisa kini menjabat sebagai staf khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka.
Informasi ini dibagikan Tina melalui akun Instagramnya @tina_talisa pada Jumat (6/12). Nampak, Tina mengunggah dua slide potret dirinya bersama Gibran dan saat berada di Kompleks Kantor Wakil Presiden.
- Eks Presenter TV Tina Talisa Resmi Jadi Staf Khusus Wapres Gibran, Ini Profil dan Rekam Jejaknya di Dunia Kerja
- Pendukung Mantan Presiden Ini Tangkap 200 Tentara dan Dijadikan Tawanan, Ternyata Ini Tujuannya
- Benarkah Presiden Mengutus TNI untuk Bantu Usut Kasus Vina Cirebon? Cek Faktanya
- Ini Alasan Menteri Bahlil 'Ngotot' Ingin Pilpres Satu Putaran
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk memulai pengabdian sebagai Staf Khusus Wakil Presiden," kata Tina.
Tina menyampaikan, penugasannya sebagai Stafsus Wapres ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83/M Tahun 2024, tertanggal 29 November 2024, tentang Pengangkatan Staf Khusus Wakil Presiden Periode Tahun 2024–2029.
Selain itu, Tina juga bercerita pertemuan dengan Gibran pada 4 Desember 2024. Tina bilang, dipanggil Gibran untuk diberikan arahan dan penugasan mengawal isu-isu penting, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), digitalisasi, stunting, ekonomi dan keuangan syariah.
"Beliau menegaskan bahwa kesemuanya adalah upaya konkret untuk mewujudkan misi Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," ucap Tina.
Adapun Tina memulai perjalanan karier di dunia pemerintahan pada Maret 2020 sebagai juru bicara Kementerian Investasi/BKPM, yang saat ini menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Tugasnya di BKPM berlangsung sampai 19 Agustus 2024.
"Bismillah kini babak baru dimulai untuk mendedikasikan diri lebih luas dalam pemerintahan. Dengan kerendahan hati, izinkan saya memohon dukungan, berupa masukan, kritik, nasihat, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, untuk Indonesia yang kita cintai dan banggakan," kata dia.