Marah Dinasihati Karena Bangun Siang, ABG Aniaya Ayah Hingga Babak Belur
Bukannya patuh dengan nasihat orangtuanya, MNS malah emosi, dan memukuli orangtuanya dengan tangannya sendiri, hingga babak belur. "Pelaku ini marah, dan memukuli kepala korban 3 kali, hingga benjol," ujar Purwanto.
Ulah MNS (16), terhadap orangtuanya benar-benar keterlaluan. Dia emosi, dan memukuli ayah kandungnya sendiri hingga babak belur, lantaran kesal dinasihati. Pelaku kini meringkuk di penjara Polsek Samarinda Kota.
MNS ditangkap dini hari tadi. Penganiayaan anak terhadap orangtua kandung itu sendiri, terjadi Minggu (2/12) malam lalu. Saat itu, MNS lagi tertidur pulas.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
Kesehariannya, meski MNS sering tidur cepat, namun setiap hari dia kerap bangun siang. Tentu saja, rutinitas bangun siang itu, mengganggu aktivitas sekolahnya.
"Korban, adalah orangtua pelaku. Korban lalu membangunkan pelaku, karena mau menasihati. Kalau sering bangun siang, maka akan mengganggu waktu sekolah," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Selasa (4/12).
Bukannya patuh dengan nasihat orangtuanya, MNS malah emosi, dan memukuli orangtuanya dengan tangannya sendiri, hingga babak belur. "Pelaku ini marah, dan memukuli kepala korban 3 kali, hingga benjol," ujar Purwanto.
Orangtua MNS kaget bukan kepalang, karena tidak pernah menyangka sebelumnya dia dipukuli orangtuanya sendiri. "Korban (Orangtu pelaku) keberatan, dan melapor ke kantor," tambah Purwanto.
Upaya mediasi kepolisian tidak berbuah hasil. Dini hari tadi, kepolisian mengamankan pelaku, di rumahnya. "Sekitar jam 1.30 dini hari tadi, kita amankan di rumahnya, kita bawa ke kantor," sebut Purwanto.
Berbekal visum korban, polisi menetapkan MNS sebagai tersangka dengan UU No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Baca juga:
Tak Terima Ditegur, Dua Pemuda di Surabaya Keroyok Sopir Taksi Online
Pulang Kerja, Suprapto Dipanah & Pipi Dipukul Palu Orang Misterius
Senjata Makan Tuan, Ibnu Tewas Terkena Bom Ikan Usai Meledakkan Kepala Istri Sirinya
3 Taruna Polisi Pembunuh Junior Masih Jalani Pendidikan di Akpol
Kondisi Istri Korban Dibakar Suami di Sulsel Mulai Membaik
Suami di Kebumen Bunuh Istri Lantaran Kesal Selalu Ditagih Uang Perawatan Salon
Marah Digugat Cerai, Suami Bakar Istri Pakai Bensin di Depan Anak