Marak Pelanggaran Prajurit Sepanjang 2023, Puspom TNI Bakal Evaluasi
Secara umum pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022.
Pelanggaran baik masalah disiplin maupun berbagai tindak pidana.
Marak Pelanggaran Prajurit Sepanjang 2023, Puspom TNI Bakal Evaluasi
- Puluhan Prajurit TNI Berkelahi di Deli Serdang, Delapan Warga Luka-Luka
- Pasal Karet di Revisi UU TNI, Panglima Singgung Operasi Militer Selain Perang
- Komisi I Soal Revisi UU TNI Buka Peluang Prajurit Isi Jabatan Sipil: Tidak Perlu Khawatir Dwifungsi Zaman Orba
- Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Puspom TNI mulai pelaksanaan operasi penegakkan ketertiban (Gaktib) dan yustisi tahun 2024. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan prajurit baik ketertiban maupun tindak pidana.
Sebab, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengakui sepanjang tahun 2023 terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan prajurit baik masalah disiplin maupun berbagai tindak pidana.
"Jadi pelanggaran yang terjadi sepanjang tahun 2023 kemarin adalah yang menonjol adalah tentang disiplin dan tata tertib. Kemudian untuk pidananya, yang menonjol adalah penganiayaan, desersi dan THTI (tidak hadir tanpa izin)," beber Yusri usai upacara Opsgaktib dan Yustisi POM TNI di Mabes TNI, Jakarta Timur, Jumat (8/3).
Meski tidak terinci data pelanggaranya, namun secara umum pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022, dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048 pelanggaran naik 0,76%.
Sementara, pada Operasi Yustisi Polisi Militer tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022, dari 1.101 perkara menjadi 892 perkara turun 18,98%.
"Dalam triwulan satu ini memang ada beberapa kejadian yang melibatkan anggota TNI, tetapi sudah kita tangani," kata Yusri.
Oleh sebab itu, Yusri memastikan untuk tahun 2024 pihaknya bersama jajaran Puspom dalam setiap satuan di TNI telah menyiapkan sejumlah langkah evaluasi sebagai upaya perbaikan.
"Evaluasinya dengan adanya beberapa pelanggaran yang masih terjadi, tentunya kita sebagai Polisi Militer mengevaluasi, tentunya dengan metode pendekatan yang paling efektif untuk menekan angka pelanggaran tersebut," tuturnya.
Dengan begitu, kata Yusri, untuk pelanggaran pada tahun 2024 nanti bisa turun. Sehingga, visi misi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mewujudkan Prajurit TNI yang memiliki jiwa Patriot sejati yang PRIMA bisa tercapai.
"Harapannya kita memberikan dampak efek yang positif kepada prajurit TNI. Sehingga tahun 2024 ini pelanggaran menurun. Kemudian kami berharap juga peran para Dansat di masing-masing satuan lebih ditingkatkan lagi," terang dia.