Marak Perburuan Gajah, Gadingnya Diambil Buat Mahar Pernikahan
Subhan menjelaskan di negara bagian Sabah Malaysia yang berbatasan Nunukan, masih banyak perburuan gajah.
Warga Nunukan, DP (54), jadi tersangka penyelundupan 10 gading gajah dari Malaysia, ke Nunukan di Kalimantan Utara. Diduga marak perburuan gajah menyusul tingginya permintaan menjadikan gading gajah sebagai mahar pernikahan.
Dari keterangan tersangka kepada penyidik Balai Gakkum KLHK Kalimantan, banyak gading ditawarkan warga Malaysia seharga 9.400 ribu ringgit Malaysia, atau dengan harga satuan 1.800-3.000 ringgit per gading gajah. Warga setempat pun membelinya melalui penjualan dari pintu ke pintu.
-
Kapan kita harus waspada terhadap gigitan kucing liar? Kucing kampung yang tinggal di jalanan biasanya lebih agresif dan bisa menyerang kapan saja. Kucing liar juga berpotensi menggigit Anda secara tiba-tiba saat Anda memberikan makanan.
-
Kapan Agus Riewanto menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya X? Karena ketekunan dan dedikasi pada profesi dosen serta pengamat hukum dan politik, ia pernah menerima Penghargaan Nominator Pemuda Award Bidang Intelektual dari HIPMI dan KNPI Prop. Jateng (2005). Ia juga pernah menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya X dari Presiden RI (2018).
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
"Dari pengakuan tersangka ya di NTT, gading gajah buat mahar pernikahan. Banyak yang pesan. Tersangka pun, ada ikatan keluarga dengan penjualnya di Lahat Datu," kata Kepala Balai Gakkum Wilayah Kalimantan Subhan, di kantornya, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Selasa (16/7).
Subhan menjelaskan di negara bagian Sabah Malaysia yang berbatasan Nunukan, masih banyak perburuan gajah. "Banyak, dan sangat mudah mendapatkan gading. Itu keterangan dari tersangka. Kami juga komunikasi dengan balai besar Gakku. Di NTT," ujar Subhan.
Sementara Amir Ma'ruf, dokter hewan dari Balai Gakkum Wilayah Kalimantan menambahkan, dilihat dari tekstur barang bukti gading yang disita, merupakan gading jenis Asia.
"Tapi, apakah ini gading dari gajah yang hidup dari Sumatera atau Borneo, perlu diteliti lebih jauh lagi. Dari 10 gading ini, kita perkirakan dari gajah usia 1-16 tahun," kata Amir.
"Mengambil gading, harus membunuh gajahnya. Itu tidak mudah, dan gajah pasti melawan. Jadi, dilihat dari tekstur gading yang sudah mengering dan tidak lagi berbau amis, gajah ini mati dibunuh sekitar setahun yang lalu," demikian Amir.
Diketahui, petugas Bea Cukai Nunukan menangkap seorang warga Nunukan di Kalimantan Utara, DP (54), Selasa (9/7). Dia terdeteksi X-Ray di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, menyelundupkan 10 potong gading gajah dari Lahat Datu, Sabah, Malaysia ke Nunukan, yang disimpannya di dalam drum. DP kemudian diserahkan ke Balai Gakkum KLHK untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga:
Bea Cukai Bongkar Penyelundupan 10 Gading Gajah dari Malaysia ke Nunukan
Myanmar Musnahkan Ratusan Gading Gajah dan Tanduk Hewan Ilegal
BKSDA Aceh Kembali Temukan Gajah Tewas Tanpa Gading
Gajah Liar Penuh Luka dan Tanpa Gading Ditemukan Mati di Bener Meriah Aceh
Kamboja Selidiki Penemuan 3 Ton Gading Gajah Afrika
Diduga Korban Perburuan, Gajah Liar Tanpa Gading Ditemukan Mati di Pidie Jaya