Markas Kodam Jaya Dihiasi Karangan Bunga Dukungan
Pangdam Jaya Mayjen Dudung mengaku sudah melihat karangan bunga yang memenuhi halam luar kantornya. Dia berharap tugas-tugas ke depannya baik Kodam Jaya maupun bersama Satpol PP dan Polisi terus mendapat dukungan dari masyarakat.
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman, dengan tegas mengatakan sebagai pihak yang memerintahkan baliho bergambar Rizieq Syihab. Menurutnya, keterlibatan prajurit TNI dalam penurunan baliho karena baliho terpasang tidak sesuai aturan.
"Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," kata Dudung beberapa waktu lalu usai menghadiri acara di Monas, Jakarta Pusat.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
Dudung juga menyatakan tak akan segan menindak tegas pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan di Jakarta.
"Saya sebagai Pangdam dan Korgatap satu wilayah DKI terdiri dari darat, udara, laut, kita rutin melaksanakan patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," sambungnya.
Bahkan dia juga berani membubarkan keberadaan kelompok-kelompok yang melanggar aturan. "Jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar. Tidak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," ujarnya.
Sikap tegas Pangdam banyak dipuji. Bahkan di hari yang sama, nama Mayjen Dudung mendadak menggema di jagat Twitter.
Tak cukup sampai di situ. Hari ini, deretan karangan bunga memenuhi kantor Mayjen Dudung di Markas Kodam Jaya, Cililitan Jakarta Timur.
Pantauan merdeka.com, deretan karangan bunga sudah memenuhi luar pagar Markas Kodam. Disebut-sebut, karangan bunga itu sudah mulai berdatangan sejak Sabtu (21/11) lalu.
Keberadaan karangan bunga yang jumlahnya cukup banyak itu mencuri perhatian setiap pengendara yang melintas.
Ragam kalimat dibubuhkan dalam papan karangan bunga.
"Tindak Tegas Para Pemecah NKRI, Si Pelanggar Protokol Kesehatan." Tertulis dari pengirim Pejuang DirumahAja Workfrom Home.
"Hidup Kodam Jaya, Jakarta Aman dan Tentram," tertulis dari Masyarakat Jakarta Cinta Damai.
Ada pula yang mengirim karangan bunga dengan tulisan "Terima Kasih Banyak Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Aku Padamu Tarik Balihonya Bang Semongko," dari Kaum Milenial Jakarta.
Tanggapan Pangdam Jaya
Terpisah, Pangdam Jaya Mayjen Dudung mengaku sudah melihat karangan bunga yang memenuhi halam luar kantornya.
"Saya lihat itu ada bunga-bunga ucapan selamat kepada Pangdam dan Kapolda tentunya, di situ ada TNI Polri. Dukungan itu tidak hanya sekedar untuk TNI saja, tapi polisi juga," katanya.
Dudung menjelaskan, pada dasarnya penertiban baliho yang tidak sesuai aturan adalah kerja sama Satpol PP, Polisi dan TNI.
"Jadi sekarang situasi sudah mulai aman, harapannya masyarakat yang selama ini mungkin resah sudah mulai membaik," jelas Dudung.
Dia berharap tugas-tugas ke depannya baik Kodam Jaya maupun bersama Satpol PP dan Polisi terus mendapat dukungan dari masyarakat.
"Saya dengan Kapolda di Jakarta ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kalau istilah dalam dasar-dasar serangan itu momentum serangan jangan sampai terhenti. Jadi terus kita lanjutkan tugas ini, yang penting untuk kepentingan rakyat khususnya di Jakarta," tutup Dudung.
(mdk/lia)