Ma'ruf Amin: Banjir Jangan Berulang, Kalau Berulang Berarti Kita Tidak Cerdas
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap, banjir di Subang, Jawa Barat, tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang. Jika sampai berulang, Ma’ruf menilai, artinya tidak cerdas.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap, banjir di Subang, Jawa Barat, tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang. Jika sampai berulang, Ma’ruf menilai, artinya tidak cerdas.
"Mudah-mudahan banjir tahunan di Subang tidak terus berulang-ulang. Kalau berulang artinya kita itu apa ya, tidak cerdas," ujar Wapres saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir Subang, di Kantor Kecamatan Pamanukan, Jalan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/2).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Wapres mengatakan, dalam istilah Arab, jangan sampai orang mukmin atau beriman tersengat dua kali di satu lubang.
"Dua kali saja tidak boleh, berarti itu kita kurang cerdas. Apalagi berkali-kali (banjir)," ujar Wapres.
Wapres mengajak semua pihak untuk mengatasi dan mengakhiri banjir yang terus berulang dengan bekerja keras bersama baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, masyarakat serta dunia usaha.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan, banjir yang terjadi di Subang, selain karena curah hujan, juga karena kerusakan lingkungan di wilayah lain sekitar Subang.
Menurut Wapres, ada dua aturan Allah yang tidak boleh dilanggar yakni tata aturan alam semesta dan tata aturan syariah.
"Dua-duanya tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar akan timbul kerusakan," tegasnya.
Baca juga:
Wagub DKI Beberkan Program Pengendalian Banjir Jakarta yang Dinilai Sukses
CEK FAKTA: Hoaks Banjir Warna-Warni di Jakarta
CEK FAKTA: Disinformasi Banjir Tenggelamkan 70 Persen Wilayah DKI Jakarta
129.535 Warga Terdampak Banjir di Subang, 3 Orang Meninggal dan 1 Hilang
Mensos Risma: Pengungsi Korban Banjir Tidak Boleh Terlantar
PDIP Sebut Program Naturalisasi Sungai Cuma Menyiksa Warga Jakarta
Banjir dan Longsor di Kebumen, Dua Warga Meninggal