Ma'ruf Amin: Santri harus mengisi pembangunan menghilangkan kemiskinan
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, mengingatkan agar para santri harus mempunyai kompetensi dan kemampuan yang mumpuni. Dia menegaskan, hal ini perlu lantaran agar bisa mengabdi untuk bangsa dan negara, mengisi kemerdekaan dengan menghilangkan kemiskinan.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, mengingatkan agar para santri harus mempunyai kompetensi dan kemampuan yang mumpuni. Dia menegaskan, hal ini perlu lantaran agar bisa mengabdi untuk bangsa dan negara, mengisi kemerdekaan dengan menghilangkan kemiskinan.
Hal ini disampaikannya, saat mengikuti apel Hari Santri yang digelar di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ma'ruf hadir sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di acara yang dihadiri ribuan santri dari Tasikmalaya dan sekitarnya itu.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
"Santri itu harus punya semangat mengabdi pada bangsa dan negara. Bukan hanya saja dalam mengusir penjajahan, tapi mengisi pembangunan menghilangkan kemiskinan dan membangun kesejahteraan," ucap Ma'ruf dalam keterangannya yang diterima, Senin (22/10).
Dia menuturkan, hari santri diperingati demi memberikan semangat bagi para santri untuk membela NKRI. Baginya, santri harus mengingat bahwa kemerdekaan RI merupakan bagian dari perjuangan santri. Artinya, santri harus merasa punya peran, dihargai dan diperhitungkan negara.
"Santri harus siap untuk mengabdi. Jadi tidak hanya punya semangat, tapi juga harus punya kemampuan dan kompetensi," ungkap Ma'ruf.
Menurut dia, santri harus mengambil peran di dalam segala aspek pembangunan bangsa dan negara. Dan di dalam konteks itu, santri juga harus menyiapkan dirinya untuk bisa berkiprah lebih besar.
"Tentu peran pesantren sebagai wadah pendidikan santri juga wajib berperan lebih besar," tukasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PBNU, Kiai Said Agil Siradj, menjelaskan bahwa santri selalu berperan dalam berbagai peristiwa perjuangan bangsa. Sejak kemerdekaan 1945, ketika menghadapi pemberontakan DI/TII, peristiwa 1965, 1983-84 ketika mempelopori penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal, hingga Reformasi 1998.
Menurutnya, momen Hari Santri harus jadi momentum penguatan paham kebangsaan. "Bagian dari spirit nasionalisme. Hubbul Watan Minal Iman, harus digalakkan," tukas Kiai Said Agil.
Dia juga menyampaikan rasa syukur karena RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan sedang diproses di DPR RI. Hal itu merupakan bagian dari perjuangan menjadikan negara Indonesia aman, makmur, berkepribadian, dan berakhlak.
"Kita harap RUU ini segera dijadikan undang-undang," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ziarah ke makam Hasyim Asy'ari, Prabowo-Sandi napak tilas resolusi jihad
Gaya ribuan santri Kota Tangsel upacara pakai peci dan sarung
Jokowi di depan santri: Beda pilihan politik jangan sampai muslim saling fitnah
Jokowi evaluasi Bank Wakaf Mikro, dari ribuan pesantren baru ada di 33 titik
Jokowi persilakan santri beda pilihan politik, tapi jangan saling fitnah