Masalah Perawatan Dinilai jadi Faktor Penyumbang Trigana Air Tergelincir di Halim
Dudi mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.
Trigana Air PSK-YSF rute Jakarta-Makassar tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (21/3). Dilaporkan, pesawat mengalami gangguan mesin.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan masalah perawatan (maintenance) bisa menjadi salah satu faktor kerusakan mesin.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kenapa Sumur Air Tawar Trinilan banyak dikunjungi? Kini sumur yang dulunya dibuat Mbah Nur banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Tak sedikit warga dari luar daerah sengaja datang ke Kampung Plabuan hanya untuk merasakan air dari sumur tersebut.
"Salah satu faktor penyumbang kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC, kemudian minta Return To Base (RTB). Terkait dengan gangguan mesin tersebut erat kaitannya dengan faktor maintenance," kata Dudi, seperti dikutip Antara, Senin (22/3).
Dudi mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan penerbangan. Namun, bukan berarti sektor perawatan dapat diabaikan dalam industri penerbangan.
"Perawatan ini harus diawasi ketat oleh regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan juga oleh masing-masing maskapai," ujarnya.
Dudi menambahkan, urusan perawatan pesawat merupakan sisi penting lantaran menyangkut keselamatan.
"Keberadaan teknisi dan pengawasan perawatan juga menjadi penting dalam kondisi banyak terjadi pengurangan tenaga kerja termasuk di sektor penerbangan karena ini terkait keselamatan penerbangan dan keselamatan kerja," katanya.
Seperti diketahui, pesawat kargo Trigana Air 737-500 rute Jakarta-Makassar tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (20/3). Pesawat tergelincir karena mengalami kerusakan mesin.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah melakukan investigasi dan telah mengamankan black box dari pesawat tersebut. Investigasi dipimpin oleh Capt Nurcahyo. Namun sejauh mana proses investigasi, hingga kini belum ada keterangan resmi.
Baca juga:
KNKT Diminta Selidiki Alasan Trigana Air Take Off dari Halim Perdanakusuma
Pesawat Trigana Air Sudah Dievakuasi, Halim Perdanakusuma Besok Kembali Beroperasi
Trigana Air Tergelincir Belum Dievakuasi, Penerbangan di Bandara Halim Masih Ditutup
Sebelum Tergelincir, Trigana Air Terbang 2 Menit Lalu Return to Base
Trigana Air Tergelincir, Runway Bandara Halim Ditutup untuk Penerbangan Sipil
Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim, Tidak Ada Korban Jiwa