Masih Minim, Pemprov Banten Tolak Permintaan DKI Jakarta Dikirimkan Bantuan Nakes
Wahidin menyebut kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 tak hanya dialami Banten. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta bantuan Pemprov Banten dalam menangani salah satu rumah singgah atau rumah sakit di Jakarta, dihuni pasien Covid-19
Jumlah masyarakat di Provinsi Banten yang terpapar Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai penuh.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat perawatan untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah masyarakat yang menjalani perawatan akibat terpapar Covi-19.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
Namun untuk menambah tempat perawatan pasien Covid-19, Wahidin mengungkapkan terkendala minimnya tenaga kesehatan di Banten.
"Kita cari tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan. Satu hal masalahnya, kita tidak punya tenaga kesehatan," ujar Wahidin Halim.
Wahidin menyebut kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 tak hanya dialami Banten. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta bantuan Pemprov Banten dalam menangani salah satu rumah singgah atau rumah sakit di Jakarta, dihuni pasien Covid-19. Namun permintaan itu ditolak. Sebab pihaknya juga kekurangan tenaga kesehatan.
"Bahkan Jakarta minta kita supaya membantu untuk penanganan rumah singgah atau rumah sakit yang ada di Sunter sana Tanjung Priok, kita juga enggak bisa," ujar dia.
Wahidin mengatakan pihaknya banyak mempunyai tempat kosong untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19, namun pemprov Banten kesulitan untuk mendapatkan tenaga kesehatan.
"Kita kesulitannya pada tenaga kesehatan. Bangunan banyak yang kosong kosong bisa kita manfaatkan, kasur kita bisa beli. Tenaga kesehatan yang kita susah dapatkan," kata dia.
Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai kewalahan untuk menampung pasien yang terus bertambah. Kapasitas rumah sakit kini rata-rata mencapai 86-90 persen.
"Semua rumah sakit (penuh), rata-rata 86 sampai 90 persen. Itu sudah masuk full yah," kata Wahidin.
Untuk diketahui berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Banten pada Senin (28/6), jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan 5.312 orang. Pasien sembuh sebanyak 51.550 orang dan pasien meninggal sebanyak 1.474 orang.
Baca juga:
Wagub Riza Patria Ungkap Strategi Pemprov DKI Antisipasi Puncak Ledakan Covid-19
RSLI Surabaya Rawat 854 Pasien Covid-19, Klaster Keluarga dan Institusi Mendominasi
Kantor Sekda Pemkab Lebak Ditutup Sementara Usai Sejumlah Pejabat Terpapar Covid-19
Suami Ragu Istri Meninggal Akibat Covid, Bongkar Makam Usai 5 Hari Dikubur
VIDEO : Jakarta Catat Rekor Kesembuhan Covid-19 Tertinggi di Indonesia
Nurul Ghufron Positif Covid-19